Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Restorasi Merambah ke Satria 2-tak

Kompas.com - 11/03/2020, 08:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Modifikasi motor lawas perlahan mulai ditinggalkan. Sekarang ini, zamannya restorasi alias kembali ke orisinal. Salah satunya, motor bebek alias underbone legendaris, seperti Suzuki Satria 2-tak.

Satria 2-tak masih banyak dicari para pecinta roda dua, bukan hanya kolektor saja. Satria 2-tak yang banyak dicari pada umumnya adalah Satria 120S, Satria RU 120R alias Satria Lumba-lumba, dan Satria 120 LSCM alias Satria Hiu.

Baca juga: Suzuki Satria, yang Pernah Jadi Obat Ganteng Anak Gaul

Andi Panser, dari bengkel Blue Tech di Kendal, Jawa Tengah, yang biasa merestorasi Satria 2-tak, mengatakan, sekarang ini para pemilik Satria lawas banyak yang mengejar tampilan orisinal.

Suzuki Satria 2-takAndi Panser/Blue Tech Suzuki Satria 2-tak

Tampilan orisinal di motor Suzuki ini merujuk pada penggunaan suku cadang asli keluaran Suzuki alias Suzuki Genuine Parts (SGP).

"Beberapa pemilik Satria ada yang hanya ingin motornya menggunakan suku cadang SGP. Bahkan, sampai ke detail juga maunya yang SGP juga," ujar Andi, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Pasaran Harga Suzuki Satria 2-tak Termurah, Masih Ada Rp 2 Jutaan

Rizky Yanto Wardhana, salah satu pendiri Jakarta Satria Club (JSC), juga mengatakan hal yang senada. Menurutnya, teman-teman di komunitas sekarang lebih memilih untuk merestorasi motornya.

"Rata-rata sekarang motornya restorasi. Ada juga yang main orisinil, tapi tidak banyak. Sebab, mahal sekali kalau yang orisinal, seperti bodi-bodi dan striping," kata pria yang akrab disapa Qitut tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau