JAKARTA, KOMPAS.com - Koleksi sepeda motor bisa jadi salah satu hobi. Apalagi, mendengar motor lawas Yamaha RX-King yang bisa terjual sampai ratusan juta rupiah, membuat minat konsumen memelihara motor terkini dengan kondisi jarang dipakai, jadi rencana investasi.
Tapi, sepeda motor yang jarang dipakai, termasuk dipanaskan mesinnya, biasanya sulit dinyalakan. Faktornya bisa beragam, mulai dari aki yang soak sampai pompa bensin kotor karena endapan bensin.
Wahyudin, Kepala Mekanik AHASS PT Daya Adicipta Motora (DAM), main dealer sepeda motor Honda Jawa Barat, mengatakan, motor yang jarang dipakai bisa membuat bensin mengendap di tangki dan terhisap fuel pump.
"Kalau bensin lama tidak dipakai dia akan mengendap di permukaan tangki. Seperti misalkan air gunung saat kita simpan pasti mengendap, sama, itu yang bisa menyumbat seperti kotoran," katanya kepada Kompas.com, Selasa (10/3/2020).
Baca juga: Motor Terbakar Usai Isi Bensin Ini Penjelasannya
Wahyu mengatakan endapan itu akan merusak fuel pump secara perlahan. Lantas endapan tersebut kemudian menghambat fkerja ilter bensin. Sedangkan fuel pump punya peran menyuplai bensin ke injektor.
"Dalam sistem pompa untuk motor yang injeksi, yang sistem pompa itu sangat menggangu di filter bahan bakar di dalam tangki. Makanya motor bisa susah hidup," katanya.
Wahyudin mengatakan, hal ini pernah dia jumpai di salah satu motor yang belum laku terjual di diler. Setelah dicek ternyata bensin yang lama tidak dipakai mengendap dan membuat fuel pump dan filter jadi cepat rusak.
Baca juga: Kendaraan Mau Balik Nama tapi Tanpa Faktur, Begini Caranya
"Bensin yang mengendap dan yang terjebak di pompa itu juga menjadi kotoran, makanya pompa bensin tidak bekerja, malah membuat pompa jadi panas karena tidak bisa berkerja," katanya.
Untuk itu, kata Wahyudin, ada baiknya mesin motor tetap dipanaskan atau dinyalakan setiap beberapa hari sekali agar bensin terpakai, atau kalau motor ingin tidak dipakai dalam waktu lama lebih baik bensin dikuras.
"Karena kalau motor sering dipakai bensin itu nanti akan terdaur ulang, yang lama terpakai oleh mesin yang baru masuk (diisi) lagi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.