Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satria 2-tak Termahal, Tembus Rp 45 Juta

Kompas.com - 11/03/2020, 07:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga motor lawas, meskipun bekas, sulit ditebak. Tergantung dengan bagaimana kondisinya, apakah terawat atau tidak.

Semakin terawat, tentu semakin tinggi harganya.

Namun, perawatan biasanya dilakukan pada motor yang kondisinya masih relatif bagus. Untuk motor yang kondisinya jauh dari kata sempurna, solusinya adalah restorasi.

Baca juga: Suzuki Satria, yang Pernah Jadi Obat Ganteng Anak Gaul

Tren restorasi juga banyak dilakukan pada motor bebek alias underbone legendaris, seperti Suzuki Satria 2-tak. Motor lawas ini ada beberapa model, antara lain Satria 120S, Satria 120R (Satria Lumba-lumba), dan Satria 120 LSCM (Satria Hiu).

Suzuki Satria 2-takAndi Panser/Blue Tech Suzuki Satria 2-tak

Andi Panser, dari bengkel Blue Tech di Kendal, Jawa Tengah, yang biasa merestorasi Satria 2-tak, mengatakan, Satria Hiu yang sudah direstorasi, harganya bisa berkisar antara Rp 10 jutaan hingga Rp 45 juta.

"Iya, benar. Tahun 2019, ada Satria Hiu warna biru putih yang terjual di angka Rp 45 juta," ujar Andi, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Andi menambahkan, kondisi Satria 2-tak seharga puluhan juta rupiah tersebut sudah seluruhnya menggunakan suku cadang yang orisinil. Suku cadang orisinil yang dimaksud adalah keluaran Suzuki Genuine Parts (SGP).

Baca juga: Pasaran Harga Suzuki Satria 2-tak Termurah, Masih Ada Rp 2 Jutaan

Andi sendiri mengaku pernah menjual Satria Hiu yang sudah direstorasi dengan harga Rp 13 juta. Tapi, kondisinya pajak mati selama lima tahun.

"Kalau Satria Lumba-lumba, ada teman yang berhasil menjualnya di angka Rp 18 juta. Motor itu juga sudah direstorasi seluruhnya," kata Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com