Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adab Ketika Ingin Menyalip Truk atau Bus

Kompas.com - 27/02/2020, 07:32 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Jarang ada yang betah berlama-lama di belakang truk atau bus. Tapi untuk menyalip kendaran besar seperti itu juga ada adabnya, agar sopir mengetahui posisi mobil yang hendak mendahului.

Ahmad Darwilis, pengemudi truk PT Pertamina Patra Niaga berbagi pengalamannya di jalan. Ia mengatakan, ketika hendak menyalip kendaraan besar seperti truk atau bus, pengemudi mobil atau pengendara sepeda motor baiknya melakukan komunikasi kepada sopir.

Baca juga: Langkah Produsen Tekan Populasi Truk ODOL di Jalan

"Kalau untuk traffic-nya mau mendahului truk, lebih baik mereka menggunakan komunikasi, minimal kalau mau mendahului kasih sein kanan atau klakson," katanya di BSD City, Tangerang, Rabu (26/2/2020).

Pria yang sudah empat tahun membawa truk besar itu, melanjutkan penjelasan, dengan menyalakan sein dan klakson, maka membuat sopir lebih waspada. Sebab tak jarang pengemudi atau pengendara justru asal saat mendahului.

Baca juga: UD Trucks Cari Sopir Truk Terbaik

"Kan banyak pengemudi yang kalau mau mendahului asal nyusul saja, padahal bisa saja di depan ada tikungan. Sebelum melakukan overtaking, kasih kode tersebut, jangan setelah mendahului baru klakson, jadinya kami tetap waspada," katanya.

Ahmad mengatakan, pengemudi truk pada dasarnya sudah terlatih mengetahui jika ada kendaraan lain ingin mendahului. Pun sebaliknya, sopir truk atau bus juga punya kode jika kondisi belum aman untuk disalip.

"Kalau di depan tidak memungkinkan untuk menyusul biasanya kami (sopir truk atau bus) akan menyalakan sein kanan, menginformasikan supaya jangan menyusul kami (karena belum aman). Kalau kondisinya aman, biasanya kami kasih sein kiri atau menurunkan kecepatan," kata Ahmad.

Jika sudah mendapatkan tanda atau komunikasi ini dari sopir truk atau bus, kendaraan lain baru bisa menyusul dengan aman.

Tips

Training Director The Real Driving Center (RDC), Marcell Kurniawan memberikan beberapa tips saat berkendara di sekitar kendaraan besar terutama truk.

1. Hindari blind spot

Saat berkendara di sekitar truk berusahalah untuk menghindari area blind spot. Menurut Marcell, area blind spot sangat besar.
Jadi, pastikan pengendara bisa terlihat oleh sopir truk sehingga bisa lebih aman.

“Waspada bila berada disekitar truk, karena blind spot truk sangat besar. Jadi triknya pastikan kita masih bisa melihat si pengemudi truk dari spionnya. bila kita tidak dapat melihat si pengemudi truk via spionnya berarti kita di blind spot truk tersebut,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/1/2020).

2. Jaga jarak

Bila berkendara di sekitar truk sebaiknya menjaga jarak lebih aman dengan truk. Apalagi, jika truk tersebut membawa muatan yang cukup besar.

Halaman:
Komentar
pengendara yang pintar harus tau kode, klo truk di depan kasi sein kanan sambil klakson di jalan lurus


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Penampakan Kebakaran di Long Island New York, Pangkalan Militer Dievakuasi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau