Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengulik Fitur Honda Genio

Kompas.com - 25/02/2020, 15:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Honda Genio resmi meluncur pertengahan 2019 lalu. Skutik bergaya retro sporty ini mengisi celah entry level 110cc yang juga dimainkan oleh BeAT dan Scoopy, sedangkan Vario 110 sudah setop produksi.

Mengincar para konsumen muda, Astra Honda Motor (AHM) membekali Genio dengan berbagai fitur terkini. Salah satunya yaitu soket untuk pengisian gawai dan lampu depan yang sudah LED.

Baca juga: Mengupas Desain Retro Sporty Honda Genio

Honda Genio KOMPAS.com/Gilang Honda Genio

Lampu LED

Meski lampu depan sudah LED tapi lampu belakang dan seluruh sein masih pakai bohlam. Bisa jadi hal ini untuk memangkas ongkos produksi, sebab biayanya bakal lebih mahal kalau memakai LED.

Honda Genio KOMPAS.com/Gilang Honda Genio

Instrumen klaster dibuat sederhana dan sudah digital. Bentuk keseluruhan bulat tapi layar informasinya hanya kotak kecil. Di situ tertera berbagai informasi seperti kecepatan, odometer, bahan bakar dan indikator ECO.

Fitur penunjang lain yaitu mesin eSP generasi baru, tangki BBM yang cukup besar mampu menampung BBM 4,2 liter dan luas bagasi berkapasitas 14 liter. Di dalam bagasi tersedia soket untuk pengisian gawai.

Honda Genio KOMPAS.com/Gilang Honda Genio

Soket Pengisian Gawai

Letak soket pengisian ini sempat dipertanyakan sebab dianggap riskan. Mengisi daya ponsel di dalam bagasi jok yang relatif panas dikhawatirkan bisa berdampak buruk, apalagi kalau terpapar uap bensin.

Namun Honda menepis anggapan tersebut. Astra Honda Motor (AHM) menyebut rancang bangun sudah dipikirkan insinyur berpengalaman. Tes internal yang dilakukan tidak menyebut ada tanda-tanda seperti yang dikhawatirkan.

"Letak soket power outlet di dalam bagasi untuk memberi kemudahan dan kenyamanan pengguna, agar handphone pengguna tidak terkena debu ataupun hujan saat di perjalanan," kata Makoto Dohi, Asistant Chief Engineer Department 2, Product Development Division #1 Honda R&D Co Ltd.

Rangka eSAF yang dipakai Honda GenioFoto: dok.AHM Rangka eSAF yang dipakai Honda Genio

Sasis eSAF

Adapun tangki BBM dan bagasi yang cukup luas untuk skutik yang masih memakai tangki di belakang karena Genio memakai sasis baru bernama eSAF singkatan dari Enhanced Smart Arcitecture Frame

Honda Genio KOMPAS.com/Gilang Honda Genio

Rangka eSAF merupakan sasis baru yang bakal diadopsi oleh skutik-skutik Honda. Pertama ialah Genio kemudian juga dipakai di All New BeAT atau BeAT generasi kelima yang meluncur beberapa waktu lalu.

"Sasis lebih tahan dari defleksi (pembengkokan) saat dikendarai. Menghadirkan pengendalian yang lebih mudah, gesit dan juga kompak waktu dikendarai," kata Makoto.

Honda Genio KOMPAS.com/Gilang Honda Genio

Keamanan

Faktor keamanan ditunjang dengan fitur secure key shutter, dilengkapi tombol pembuka jok yang praktis. Brake lock, sistem pengereman combi brake system (CBS), dan side stand switch menjadi fitur standar pada Genio.

Mesin 

Honda Genio mengusung mesin eSP generasi baru berkubikasi 109,5 cc SOHC dengan bore x stroke 47 mm x 63,1 mm. Di atas kertas karakter Genio ialah overstroke.

Jantungnya juga memiliki kompresi cukup tinggi yaitu 10:1. Sanggup memproduksi 8,8 tk pada 7.500 rpm, dan torsi 9,3 Nm pada 5.500 rpm.

mesin honda geniohttps://tmcblog.com/wp-content/uploads/2019/06/Honda-Genio-025.jpg mesin honda genio

Makoto mengatakan, meski memiliki stroke yang lebih panjang namun konsumen tak perlu khawatir mesin bakal bergetar.

"Mesin yang kami pakai saat ini memang benar-benar baru dan dibuat jauh lebih ringan. Sehingga kekhawatiran untuk masalah getaran atau vibrasi tidak akan terjadi," katanya.

Menariknya mesin baru ini dibuat lebih ringkas. Alhasil kapasitas oli Genio dan BeAT baru kini hanya 0,65 liter, lebih sedikit dari milik BeAT lawas dan Scoopy yang berjumlah 800 ml atau 0,8 liter.

Spesifikasi Honda Genio:

Tipe Mesin: 4 – Langkah, SOHC, eSP
Sistem Suplai Bahan Bakar: PGM – FI ( Programmed Fuel Injection )
Diameter X Langkah: 47,0 x 63,1 mm
Tipe Tranmisi: Automatic, V-Matic
Rasio Kompresi: 10,0 : 1
Daya Maksimum: 6,6 kW ( 9,0 PS ) / 7.500 rpm
Torsi Maksimum: 9,3 Nm ( 0,95 kgf.m ) / 5.500 rpm
Tipe Starter: Elektrik dan Kick Starter
Tipe Kopling: Automatic Centrifugal Clutch Dry Type
Tipe Rangka: Underbone – eSAF ( Enhanced Smart Architecture Frame )
Tipe Suspensi Depan: Telescopic
Tipe Suspensi Belakang: Swing Arm dengan Suspensi Tunggal
Ukuran Ban Depan: 80/90 – 14 M/C Tubeless
Ukuran Ban Belakang: 90/90 – 14 M/C Tubeless
Rem Depan: Cakram Hidrolik Piston Tunggal
Rem Belakang: Tromol
Sistem Pengereman: Combi Brake System
Panjang X Lebar X Tinggi: 1869 x 692 x 1061 mm
Tinggi Tempat Duduk: 740 mm
Jarak Sumbu Roda: 1.256 mm
Jarak Terendah Ke Tanah: 147 mm
Curb Weight: 89 kg ( Tipe CBS ) , 90 kg ( Tipe CBS – ISS )
Kapasitas Tangki Bahan Bakar: 4,2 L
Kapasitas Minyak Pelumas: 0,65 L ( Penggantian Periodik )
Tipe Baterai Atau Aki: MF 12 V – 3Ah ( Tipe CBS ) , MF 12 V – 5 Ah ( Tipe CBS – ISS )
Sistem Pengapian: Full Transisterized
Tipe Busi: NGK MR9C-9N

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com