JAKARTA, KOMPAS.com - All New Honda BeAT meluncur membawa beberapa ubahan dari model sebelumnya. Salah satu yang diunggulkan yaitu pemakaian mesin dan sasis baru yang diambil dari basis Honda Genio.
Meski basis mesin keduanya sama tapi konsumsi bahan bakarnya tak sama. BeAT diklaim lebih irit ketimbang Genio. Menggunakan metode ECE R40, konsumsi BBM BeAT yaitu 60,6 kpl sedangkan pada Genio 59,1 kpl.
Executive Director of Asian Honda Motor Co., Ltd. Atsushi Ogata, mengatakan, BeAT bisa lebih irit karena Honda mengubah beberapa seting di ruang bakar. Walaupun ada kesan sebetulnya bisa lebih irit karena bensin "dicekik."
Baca juga: Honda BeAT 2020 Masih 110 cc, Mungkinkah Naik Kelas ke 125 cc?
"Mesin sama seperti Genio, tapi untuk BeAT kami memiliki setingan khusus yang disesuaikan keperluan konsumen. Perbedaan besarnya ada di setting air cleaner, muffler dan fuel injection-nya juga berbeda," kata Ogata di Jakarta, Kamis (16/1/2020).
Selain itu, kata Ogata, perbedaan lain antara BeAT 2020 dengan Genio ialah setingan suspensi. Pria asli Jepang tersebut tidak merinci ubahan yang dilakukan, tapi memastikan dibuat sesuai karakteristik pengguna BeAT.
"Untuk suspensi memiliki setinggan sendiri untuk BeAT. Kami mengembangkan model ini khusus agar konsumen lebih menyukai model ini," katanya.
Serupa mesin Genio, jantung BeAT 2020 mengusung mesin eSP generasi baru berkubikasi 109,5 cc SOHC dengan bore x stroke 47 mm x 63,1 mm. Mesin mampu memproduksi 8,8 tk pada 7.500 rpm, dan torsi 9,3 Nm pada 5.500 rpm.
Di atas kertas, jantung pacu ini memiliki stroke yang jauh lebih panjang ketimbang BeAT sebelumnya. Rasio kompresi mesin juga lebih tinggi mencapai 10:1.
Makoto Dohi, Large Project Leader Honda Motorcycle Operations Monozukuri Center, mengatakan, meski memiliki stroke yang lebih panjang namun konsumen tak perlu khawatir mesin bakal bergetar.
"Mesin yang kami pakai saat ini memang benar-benar baru dan dibuat jauh lebih ringan. Sehingga kekhawatiran untuk masalah getaran atau vibrasi tidak akan terjadi," kata Makoto, saat peluncuran Genio tahun lalu.
Sedangkan terkait kompresi mesin yang cukup tinggi mencapai 10:1, Makoto mengatakan, sengaja dibuat seperti itu untuk meningkatkan konsumsi bahan bakar serta meningkatkan performa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.