JAKARTA, KOMPAS.com – Modifikasi pada motor adalah pilihan pemilik kendaraan untuk meningkatkan penampilan. Walaupun modifikasi bisa meningkatkan penampilan, namun ada juga yang bisa membahayakan.
Setyo Suyarko, Trainer Yamaha Riding Academy On Road and Off Road, mengatakan, ada beberapa modifikasi pada motor yang tidak sesuai dengan standar keamanan dan bisa membahayakan, baik untuk pengendara itu sendiri atau pengguna jalan lain.
“Modifikasi yang pertama dan bisa membahayakan yaitu penambahan senderan belakang untuk pembonceng. Dengan adanya senderan tersebut, jika terjadi kecelakaan, pembonceng ikut terseret motornya,” kata Setyo kepada Kompas.com, Senin (17/2/2020).
Baca juga: Ini Biaya Resmi Bikin Baru dan Perpanjangan SIM
Modifikasi selanjutnya yaitu penambahan atau penggantian lampu motor yang menyilaukan. Cahaya lampu bisa mengganggu pengendara dari arah yang berlawanan, sehingga pengendara tidak konsentrasi dan tingkat kecelakaan bisa bertambah.
“Penggantian lampu utama yang silau bisa meningkatkan risiko kecelakaan. Selain itu, cahayanya juga mengganggu pengendara dari arah berlawanan,” ucap Setyo.
Selanjutnya, melakukan pemasangan dudukan plat nomor di depan ban depan juga bisa membahayakan. Jika patah, bisa langsung mengenai ban depan dan motor jadi sulit dikendalikan. Bisa juga ketika kecelakaan, bisa menambah parah luka dari korban.
Baca juga: Diam-diam, AHM Recall Ribuan Honda PCX pada 2019
“Dudukan plat yang di ban motor bisa patah dan membahayakan pengendara itu sendiri. Dikarenakan patahan yang langsung mengenai ban depan, membuat motor sulit dikendalikan,” ujar Setyo.
Terakhir, penambahan kursi untuk anak-anak di dek motor. Dengan adanya penambahan kursi untuk anak, pandangan pengendara bisa terganggu dan manuver kendaraannya bisa berkurang karena terhalang kursi.
Andi "Atenx" Akbar, pemilik dari Katros Garage, menambahkan modifikasi yang bisa membahayakan bagi pengendara lain, baik yang hanya mengganti suku cadang, sampai merubah dimensi motor.
"Pertama, mika lampu belakang diganti dengan yang bening, itu sudah pasti menyilaukan pengendara di belakang. Menggunakan ban ukuran kecil untuk harian, grip ban akan berkurang dan berbahaya untuk manuver," kata Atenx kepada Kompas.com, Rabu (19/2/2020).
Modifikasi penggantian suku cadang seperti upgrade piringan rem dengan produk yang tidak berkualitas. Performa rem akan tidak maksimal jika piringannya tidak rata.
Lalu mengganti spion dengan ukuran yang lebih kecil. Berbahaya bagi yang belum terbiasa karena jarak pandang yang terbatas.
"Ada juga modifikasi yang mengubah dimensi seperti jarak sumbu roda yang terlalu ekstrem, bisa memengaruhi handling dari motor tersebut. Lalu merendahkan motor sampai tidak terlihat dari mobil, bisa bahaya kalau tidak kelihatan oleh pengemudi," ujar Atenx.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.