Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Ubah Setir Mobil, Fitur Keselamatan Airbag Bisa Hilang!

Kompas.com - 12/02/2020, 11:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengubah tampilan mobil saat ini tidak hanya sebatas bodi alias eksterior saja, tetapi bisa bisa menyentuh bagian interior mobil.

Salah satunya adalah, upgrade  setir standar bawaan pabrik dengan lingkar kemudi yang punya fitur lebih lengkap seperti tombol pengatur audio sampai cruise control.

Pemilik Bobby Spec Rare Item Muhammad Bobby, menyatakan, banyak pemilik mobil yang datang untuk mengganti setir kemudi. Modifikasi ini tergolong aman dilakukan, selama dikerjakan oleh mekanik spesialis yang andal.

“Selama sesama merek, itu harusnya tidak masalah, contoh setir kijang Innova tipe G menjadi Venturer. Namanya, plug and play,” ujar Bobby kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (11/02/2020)

Baca juga: Mitsubishi Fuso Perkenalkan Varian Baru Fighter

Namun harus diperhatikan, beberapa pabrikan sudah membekali dengan fitur keamanan aktif, airbag pada setir sebagai standar. Jika melakukan pergantian setir, tentu akan menghilangkan sistem keamanan tersebut.

Bobby menjelaskan untuk penanaman airbag pada setir sebenarnya dapat dilakukan, tetapi biayanya cukup mahal.

“Satu sensor airbag kisaran harganya bisa mencapai Rp 2,5 juta, sedangkan biasanya tiap mobil ada enam sensor. Jadi sangat jarang pelanggan yang mau tanam airbag, karena memang harga barangnya juga sudah lumayan,” ujar Bobby.

Setir Mobil KOMPAS.com/Aprida Mega Nanda Setir Mobil

Baca juga: Cara Daihatsu Indonesia Tingkatkan Kemampuan Teknisinya

Dealer Technical Sepport Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi, menyampaikan, untuk mengganti setir mobil dari versi standar, harus dipastikan pengerjaan dilakukan oleh ahli.

Paling penting, lanjut Didi, adalah seluruh fitur yang tersedia harus berfungsi dengan baik, terutama airbag, karena ini terkait pada keselamatan pengemudi.

“Selama hanya plug and play boleh dilakukan, asalkan pengerjaannya benar. Namun untuk modifikasi sangat tidak disarankan, karena setiap ubahan bisa mengakibatkan tidak bekerjanya salah satu fitur. Sehingga mengurangi tingkat keamanan saat berkendara,” ujar Didi kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com