Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Ada Risiko Fatal Bila Motor Injeksi Dipaksa Irit Bensin

Kompas.com - 02/02/2020, 10:24 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kelebihan sepeda motor injeksi yaitu pengabutan bahan bakar yang lebih sempurna ketimbang karburator. Sehingga pembakaran lebih baik dan pada akhirnya jadi lebih irit.

Kepala Mekanik AHASS Daya Adicipta Motor (DAM) Wahyudin, mengatakan, ada beberapa cara membuat motor lebih irit, salah satunya yaitu dengan menganti injektor.

Baca juga: Apa Betul Isi Bensin Motor Injeksi Wajib Ron 92?

"Banyak cara, salah satunya bisa ganti injektor dengan flowrate yang lebih rendah, open filter udara, intake manifold dikecilin dengan catatan setelan bensin tidak ditambah," kata Wahyudin, kepada Kompas.com, Sabtu (1/2/2020).

Pemudik motor mulai padati jalur Kalimalang menuju Bekasi, Kamis (22/6/2017)Otomania/Setyo Adi Pemudik motor mulai padati jalur Kalimalang menuju Bekasi, Kamis (22/6/2017)

Wahyudin mengatakan, setingan Air Fuel Ratio (AFR) atau campuran bensin dan udara dari pabrik berkisar di angka 13-14 : 1. Risiko yang terjadi, kalau dibuat lebih irit maka bisa berpengaruh ke mesin.

"Jadi kalau dibuat lebih irit lagi efeknya bisa brebet, mesin panas, bahkan bisa overheat dan rontok mesinnya," katanya.

Baca juga: 5 Kebiasaan Nyeleneh Biker Indonesia Ketika Hujan

ATR sendiri merupakan syarat terjadinya pembakaran yang baik. Sebab jika campuran udara dan bahan bakar tidak baik atau seimbang, maka membuatnya sulit terbakar meski sudah dikompresi.

Wahyu mengatakan, saat ini di bengkel resmi AHASS tempatnya bekerja jarang ada permintaan motor dibuat irit, yang ada justru sebaliknya, motor dibuat sedikit boros agar lebih bertenaga.

"Jarang ada permintaan konsumen motor dibuat irit, yang banyak malah diborosin supaya tambah tenaga," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com