Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] 28 Gerbang Tol Kena Ganjil Genap | Harganya Anjlok, Peminat Ford dan Chevrolet Bekas Masih Banyak

Kompas.com - 22/01/2020, 06:02 WIB
Aditya Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Informasi mengenai ganjil genap di DKI Jakarta masih menjadi perhatian masyarakat. Terutama soal penghapusan pengecualian keluar dan masuk gerbang tol.

Total, terdapat 28 gerbang tol yang sejak pertengahan 2019 menerapkan aturan tersebut. Maksudnya, tidak ada pengecualian untuk pengguna mobil melintas masuk atau keluar menuju jalan yang diterapkan ganjil genap.

Selain itu, yang menjadi sorotan lagi soal merek otomotif Chevrolet dan Ford. Harga mobil bekasnya turun, tetapi masih diminati oleh konsumen.

Baca juga: Blokir STNK yang Mati 2 Tahun Resmi Berlaku, Kendaraan Jadi Barang Rongsokan

Penasaran seperti apa, berikut ini lima berita terpopuler di kanal otomotif pada Selasa (21/1/2020).

Baca juga: Daftar Merek Mobil yang Harga Bekasnya Jatuh

1. Ini Daftar 28 Gerbang Tol yang Kena Aturan Ganjil Genap Jakarta

Pintu keluar tol dalam kota Cawang-Slipi dialihfungsikan sebagai pintu masuk tamu VVIP yang akan menghadiri acara pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih di Kompleks Parlemen Senayan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat pada Minggu (20/10/2019).KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA Pintu keluar tol dalam kota Cawang-Slipi dialihfungsikan sebagai pintu masuk tamu VVIP yang akan menghadiri acara pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih di Kompleks Parlemen Senayan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat pada Minggu (20/10/2019).

Belakangan ini muncul kecenderungan pengguna kendaraan, khususnya roda empat, berhenti di bahu jalan tol menunggu berakhirnya waktu penerapan ganjil genap.

Sebab, setelah diperluas sejak akhir tahun lalu, akses masuk dan keluar tol tidak lagi bebas dari aturan itu.

Total, terdapat 28 gerbang tol di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang terkena perluasan sistem ganjil genap.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, terdapat 25 ruas jalan dan 28 gerbang tol di Jakarta yang terkena perluasan sistem pembatasan. Pelaksanaan di jalan koridor perluasan ganjil genap itu di dalam on-off ramp tol tidak lagi diberi pengecualian.

Baca juga: Ini Daftar 28 Gerbang Tol yang Kena Aturan Ganjil Genap Jakarta

2. Ingat, Bonceng Dua Penumpang di Sepeda Motor Bisa Didenda Rp 250.000

Kendaraan pemudik dengan sepeda motor melintas pada puncak arus balik di jalan nasional Medan-Aceh kawasan Lhokseumawe, Aceh, Minggu (9/6/2019). Puncak arus balik Lebaran 2019 Aceh terjadi pada H+5 menyusul volume kendaraan yang melintas didominasi pemudik.(ANTARA FOTO/RAHMAD)KOMPAS.com/Gilang Kendaraan pemudik dengan sepeda motor melintas pada puncak arus balik di jalan nasional Medan-Aceh kawasan Lhokseumawe, Aceh, Minggu (9/6/2019). Puncak arus balik Lebaran 2019 Aceh terjadi pada H+5 menyusul volume kendaraan yang melintas didominasi pemudik.(ANTARA FOTO/RAHMAD)

Salah satu pelanggaran yang masih 'gemar' dilakukan beberapa pengendara sepeda motor Indonesia ialah mengangkut dua orang penumpang atau lebih pada satu kesempatan.

Parahya, rata-rata pengguna dan penumpang tersebut tidak menggunakan perlengkapan secara lengkap seperti helm, sarung tangan, jaket, dan lainnya.

"Padahal sudah cukup banyak kasus kecelakaan terjadi akibat prilaku ini. Kadang jika ingin efektif dan efisien, cara ceroboh menjadi seperti hal biasa. Ini tidak dibenarkan dan jangan dibiasakan," kata Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Ingat, Bonceng Dua Penumpang di Sepeda Motor Bisa Didenda Rp 250.000

3. Muncul Modus Baru Akali Ganjil Genap, Berhenti di Bahu Jalan Tol

Pengemudi menunggu berakhirnya ganjil genap di bahu jalan tol.Istimewa Pengemudi menunggu berakhirnya ganjil genap di bahu jalan tol.

Perluasan kawasan ganjil genap di DKI Jakarta sudah dilakukan sejak akhir tahun lalu. Meskipun di jalan tol tidak diberlakukan aturan itu, tetapi akses menuju dan keluar gerbang tol tidak lagi bebas.

Setidaknya, ada 28 gerbang tol yang terkena perluasan sistem pembatasan kendaraan bermotor berdasarkan nomor polisi ganjil dan genap.

Maksudnya, jika mobil berpelat nomor berbeda dengan tanggal dan akan keluar dari tol atau masuk tol pada waktu penerapan ganjil genap, bisa dikenakan sanksi.

Baca juga: Muncul Modus Baru Akali Ganjil Genap, Berhenti di Bahu Jalan Tol

4. Harga Bekasnya Turun, Peminat Ford dan Chevrolet Seken Masih Banyak

Ford Fiesta di bursa mobil bekas MGK Kemayoran.Febri Ardani/Otomania.com Ford Fiesta di bursa mobil bekas MGK Kemayoran.

Meski APM merek Ford dan Chevrolet memutuskan mundur dari Indonesia. Nyatanya hal tersebut tak menghilangkan minat konsumen untuk membeli mobil dari kedua merek tersebut.

Herjanto Kosasih, Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, mengatakan jika mundurnya APM Ford dan Chevrolet telah membuat harga mobil bekas dari keduanya anjlok di pasaran.

Menurutnya, mobil Jepang kondisi bekas biasanya terdepresiasi sebanyak 15 sampai 25 persen. Sementara mobil Amerika bisa lebih banyak lagi, apalagi jika APM-nya mundur seperti Ford dan Chevrolet.

Baca juga: Harga Bekasnya Turun, Peminat Ford dan Chevrolet Seken Masih Banyak

5. Simak Perbedaan Jimny dan Katana

Suzuki Jimny SJ410Kompas.com/Fathan Radityasani Suzuki Jimny SJ410

Suzuki Jimny generasi ke dua memulai produksinya pada 1981. Lalu pada 1986 Suzuki menamai versi 4X2 Jimny menjadi Katana. Jimny dan Katana pada tahun produksi yang sama memiliki model eksterior dan interior yang tidak berbeda.

Jika dibandingkan setiap tahunnya, pasti ada perubahan-perubahan kecil seperti penggantian headlamp dari bulat menjadi kotak, bagian interior, dasbor, dan banyak lagi. Pada artikel ini akan membandingkan Jimny SJ410 yang paling tua (1981) dan Katana yang paling terakhir diproduksi (2006).

Dennis Emmanuel, pemilik dari bengkel modifikasi dan restorasi Jimny, MMC 4X4 mengatakan, perbandingan yang signifikan bisa dilihat dari Jimny yang paling tua dan Katana yang paling muda.

Baca juga: Simak Perbedaan Jimny dan Katana

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com