JAKARTA, KOMPAS.com – Tersambungnya tol Trans-Jawa, Trans-Sumatera, dan tol di pulau lainnya, telah meningkatkan penggunaan kendaraan pribadi. Terlebih saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020 yang berlangsung belum lama ini.
Diprediksi tren yang sama bakal berlanjut saat mudik lebaran 2020 yang akan dimulai beberapa bulan lagi. Pemerintah pun dituntut untuk mempercepat proses pembenahan infrastruktur untuk menghadapi mudik lebaran 2020.
Djoko Setijowarno, pengamat transportasi dari Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata, mengatakan, jika persiapan mudik lebaran 2020 harus dilakukan sejak dini. Sebab masyarakat akan terdorong menggunakan kendaraan pribadi karena aksesnya yang makin banyak.
Baca juga: Kamera Tilang Elektronik Telah Terpasang di Jalan Tol
“Perjalanan menggunakan kendaraan pribadi pasti lebih banyak. Faktor lebih murah, hemat, fleksibilitas bergerak menjadi pertimbangan pemudik,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com (13/1/2020).
Oleh karena itu, Djoko menyarankan kepada pemerintah untuk menyelesaikan dan menambah sejumlah rest area di sepanjang jalan tol.
“Rest area yang belum selesai dibangun saat Mudik Nataru, bisa dioperasikan secara penuh saat Mudik Lebaran untuk semua ruas jaringan jalan tol,” katanya.
Baca juga: 8 Tangga Darurat Dibangun di Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek
“Pemda juga mulai dilibatkan untuk menyiapkan rest area tidak jauh dengan pintu keluar masuk jalan tol. Karena rest area yang berada di jalan tol tidak akan mencukupi semua kendaraan jika mau beristirahat,” ucap Djoko.
Selain menyiapkan rest area, Djoko juga mengingatkan pemerintah supaya program mudik gratis tidak hanya terfokus di Jawa saja. Melainkan juga ke luar Jawa, seperti kota-kota kabupaten yang berada di Provinsi Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Sumatera Barat.
“Selain itu, program digitalisasi terminal penumpang Tipe A bisa membantu meningkatkan layanan. Jika program ini selesai dan digunakan saat Mudik Lebaran 2020, dapat memberikan nilai lebih dalam hal peningkatan layanan di terminal penumpang,” ujar Djoko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.