Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/12/2019, 15:42 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Yamaha WR 155R meluncur di akhir 2019 menantang dominasi Kawasaki KLX 150 dan Honda CRF 150L. Model dual purpose ini mengusung mesin berpendingin cairan, satu-satunya di kelasnya.

Mengulik jantung WR 155R pada dasarnya mengambil basis dari MT-15 yang juga merupakan adopsi dari Vixion R dan YZF-R15. Bedanya antara mesin WR 155R dan MT-15 yaitu pada raihan tenaga dan kurva torsi.

Baca juga: Terbatas 1.000 Unit, Yamaha Jual WR 155R Hanya Lewat Online

Di atas kertas, mesin WR 155R mampu menghasilkan 16,4 tk pada 10.000 rpm. Secara power yang dihasilkan, tenaga milik WR 155R turun 2 tk dari milik MT-15 yang menghasilkan 19 tk pada 10.000 rpm.

Yamaha WR 155R meluncur di Indonesia Yamaha WR 155R meluncur di Indonesia

Meski tenaga disunat, kurva torsi WR 155R dibuat lebih mudah diraih di putaran bawah. Rinciannya torsi maksimal WR 155R sebesar 14,3 Nn diraih pada 6.500 rpm, sedangkan MT-15 sebesar 14,7 Nm diraih pada 8.500 rpm.

Sebagai motor dual purpose idealnya memang dibekali torsi besar agar motor mampu mendaki dan keluar dari lubang lebih mudah, sebab percuma punya tenaga besar jika tujuannya kebut-kebutan di dalam hutan.

Baca juga: Dibanderol Hampir Rp 37 Juta, Ini Spesifikasi Yamaha WR 155R

Perbedaan lainnya yaitu WR 155R tidak dibekali slipper clutch. Fitur yang mempemudah perpindahan gigi lebih halus dan akselerasi lebih cepat sengaja tidak dipakai karena justru dapat merugikan saat off road.

Yamaha WR 155R meluncur di Indonesia Yamaha WR 155R meluncur di Indonesia

"Mesin WR 155 pakai basis yang sama dengan Yamaha R15 155 VVA, hanya minus slipper clutch saja untuk menyesuaikan karakter off-roadnya," ucap M. Abidin, GM Aftersales & Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Soal pemakaian basis mesin MT-15 yang memakai radiator, Yordan Satriadi, Deputy GM Marketing PT YIMM, mengatakan tujuannya agar motor ini bisa lebih kompromi untuk dipakai on road maupun off road.

“Kami melengkapi WR155R dengan radiator, agar bisa kompromi antara penggunaan on dan offroad. Sehingga performanya tidak jauh berbeda saat di dua kondisi medan itu,” kata Yordan, Senin (2/12/2019).

Mesin MT-15

Tipe mesin: Liquid cooled, 4-Stroke, SOHC, 4 Valves, VVA
Jumlah silinder: Silinder tunggal
Volume Silinder: 155.1 cc
Diameter x Langkah: 58,0 x 58,7 mm
Perbandingan kompresi: 11,6 : 1
Daya maksimum: 14.2 kW/ 10.000 rpm
Torsi maksimum: 14.7 Nm/ 8.500 rpm

Mesin WR 155R

Tipe mesin: Liquid cooled, 4-Stroke, SOHC, 4 Valves, VVA
Jumlah/posisi silinder: Silinder tunggal
Volume silinder: 155.1 cc
Diameter x Langkah: 58,0 x 58,7 mm
Perbandingan kompresi: 11,6 : 1
Daya maksimum: 12.3 kW/ 10.000 rpm
Torsi maksimum: 14.3 Nm/ 6.500 rpm

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com