Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini 4 Ruas Jalan yang Akan Terapkan Sistem ERP

Kompas.com - 18/11/2019, 06:42 WIB
Stanly Ravel,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembatasan kendaraan pribadi sampai saat ini dianggap masih menjadi salah satu upaya yang tepat untuk menekan kemacetan lalu lintas.

Setelah menerapkan ganjil genap di pintu-pintu tol penyangga DKI Jakarta, kali ini Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) kembali melemparkan rencana kebijakan jalan berbayar alias Electronic Road Pricing (ERP).

Penerapanya direncanakan baru dimulai pada 2020. Sementara untuk ruas jalan yang menjadi incaran adalah, Margonda-Depok, Daan Mogot-Tangerang, dan Jalan Kalimalang-Bekasi.

Baca juga: Tahun Depan Margonda, Daan Mogot, dan Kalimalang Terapkan Jalan Berbayar

Namun ketika dikonfirmasi soal detail tarif dan teknisnya seperti apa, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BPTJ Budi Rahardjo, menjelaskan bila semuanya masih dalam tahap proses pembahasan.

Gerbang jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2014)KOMPAS.COM/PRAVITA RESTU ADYSTA Gerbang jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2014)

"Kalau soal itu masih dalam proses pembahasan, baik skema hukum, skema kelembagaan, skema pembiayaan, dan skema teknis secara bertahap. Belum sedetil itu," ucap Budi pekan lalu kepada Kompas.com.

Melihat dari rencanya yang ditetapkan BPTJ mengenai ERP, sebenarnya sama dengan wacana yang akan diterapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Seperti diketahui, setelah cukup lama tertunda karena beragam alasan, akhirnya Pemprov DKI menyatakan siap memberlakukan ERP di Jalan Sudirman pada 2021 mendatang.

Baca juga: Perpanjangan Ganjil-Genap, Mempertanyakan Keseriusan ERP

Gerbang jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2014).KOMPAS.COM/ADYSTA PRAVITRARESTU Gerbang jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2014).

Hal ini dinyatakan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo beberapa waktu lalu.

Menurut Syafrin, pihaknya bakal mengejar ERP pada 2021 setelah proses pengkajian ulang atas proyek ERP sesuai arahan Kejaksaan Agung yang dimulai tahun depan.

"Kita harapakan tahun depan di triwulan satu kajiannya sudah selesai," ucap Syafrin yang dikutip dari Kompas Megapolitan.

Uji coba Electronic Road Pricing di Jalan Rasuna Said, Jakarta.Kurnia Sari Aziza/Kompas.com Uji coba Electronic Road Pricing di Jalan Rasuna Said, Jakarta.

Dengan kata lain, artinya akan ada empat ruas jalan yang menerapakan ERP. Tiga pada akses masuk Jakarta, yakni Margonda, Kalimalang, dan Daan Mogot, sementara satunya lagi ada di Jalan Sudirman yang ada di pusat kota.

Lebih Efektif Dibandingkan Ganjil-Genap

Para pelanggar jalur ganjil genap di Jalan Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Utara yang terkena sanksi tilang, Selasa (10/9/2019)KOMPAS.COM/JIMMY RAMADHAN AZHARI Para pelanggar jalur ganjil genap di Jalan Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Utara yang terkena sanksi tilang, Selasa (10/9/2019)

Pengamat transportasi dari Universitas Indonesia (UI) Ellen Tangkudung, menilai kebijakan perluasan ganjil genap yang diterapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, tidak efektif bila tidak menyertakan sepeda motor.

"Tujuannya diperluas intinya adalah untuk menekan polusi udara, itu isi dari Intrusksi Gubernur (Ingub) No. 66 kemarin. Kalau begitu, baiknya semua kendaraan bermotor yang mengeluarkan emisi diikut sertakan agar lebih efektif manfaatnya," ujar Ellen, ketika dihubungi Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Tahun Depan Margonda, Daan Mogot, dan Kalimalang Terapkan Jalan Berbayar

 

Menurut Ellen, peredaran motor meski secara skala kapasitas mesin lebih kecil dari mobil, tapi dengan jumlah yang massif ikut berkontribusi memberikan dampak polusi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com