Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anda Punya Duit, Belum Tentu Bisa Bawa Pulang 3 Motor Honda Ini

Kompas.com - 17/10/2019, 09:12 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Honda Astra Motor (AHM) mengklaim penjualan tiga motor premiumnya yakni, Honda Forza 250, Honda Super Cub C125, dan Honda Monkey hingga awal semester dua 2019 cukup baik.

Hanya saja, bagi para peminat yang melakukan pemesanan sekarang harus menunggu unit hingga pertengahan tahun depan. Saat ini, AHM sedang berupaya untuk menuntaskan pesanan yang diperoleh selama pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) dahulu.

Pengguna Honda Super Cub 125dok.Wahana Pengguna Honda Super Cub 125

"Bagi konsumen yang sudah melakukan pemesanan, kira-kira akhir 2019 bisa sampai. Sedangkan yang baru melakukan pemesanan sekarang, unitnya akan tiba di kuartal kedua tahun depan atau Mei 2020," ujar General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin, Jakarta, Rabu (16/10/2019).

Baca juga: Honda ADV 150 Inden Panjang, Ini Alasan AHM

Pengadaan unit Forza, Super Cub, maupun Monkey memang terbilang lambat. Dijelaskan, hal ini karena motor perlu diimpor langsung dari Thailand secara utuh (completely built up/CBU).

"Sementara untuk impor kendaraan bermotor, ada batas kuotanya. Itulah alasan mengapa inden motor tersebut cukup lama," katanya.

Honda Monkey meluncur di GIIAS 2019Gilang Satria/Kompas.com Honda Monkey meluncur di GIIAS 2019
Pada kesempatan terpisah, General Manager Sales AHM Ignatius Didi Kwok mengklaim bahwa, pemesanan Honda Forza tiap bulannya saat ini berkisar diantara 50 sampai 55 unit. Sedangkan Super Cub dan Monkey, sekitar 25 - 30 unit per bulan.

"Cukup baik penerimaannya. Terkait pengiriman, secara bertahap akan kita lakukan. Saat ini belum ada perubahan kuota impor," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com