Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Laku 40 Unit, Berikut Plus-Minus Miliki Outlander PHEV

Kompas.com - 26/07/2019, 09:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

2. Ketangguhan sebagai mobil harian

Sebagai kendaraan penumpang, Outlander PHEV tentu harus bisa diandalkan sebagai mobil harian. Dalam artian, mobil harus 'bandel' untuk melintas di cuaca panas maupun hujan.

Dijelaskan Boediarto, pada dasarnya menggunakan Outlander PHEV sama saja ketika membawa mobil konvensional. Namun memang harus ada beberapa hal yang patut diperhatikan khususnya ketika parkir.

"Diusahakan supaya parkir tidak di bawah matahari langsung, khususnya untuk wilayah Jabodetabek. Karena baterai mobil tempatnya di bawah (lantai)," ujar dia.

Ketika baterai terlalu panas, usia dari komponen itu bisa surut. Sama hal nya seperti baterai pada ponsel maupun powerbank. Fluktuasi temperatur sangat berpengaruh pada usia baterai.

Baca juga: Sudah Dijual di GIIAS 2019, Ini Spesifikasi Outlander PHEV

"Tidak usah repot membayangkan seberapa panas baterai bila mobil diparkir di bawah matahari langsung. Rasakan saja temperatur di kabin mobil, pasti panasnya melebihi panas di luar. Jadi sebaiknya di hindari," kata Boediarto.

Sedangkan pada situasi hujan hingga banjir, Outlander PHEV hanya memiliki satu pantangan. Yakni, jangan sampai melaju di jalan yang genangan airnya melebihi setengah ban.

"Sebenarnya ini tidak berlaku untuk Outlander PHEV saja, tapi juga semua mobil. Karena batasan standar pabrikan memang segitu. Bila melebihi ditakutkan timbul masalah yang tidak diharapkan," kata dia lagi.

3. Manfaat Lainnya

Detil produk terbaru dari Mitsubishi di GIIAS 2019, Outlander PHEVKompas.com/Setyo Adi Detil produk terbaru dari Mitsubishi di GIIAS 2019, Outlander PHEV

Menggunakan mobil yang rendah emisi, tentu punya banyak manfaat lingkungan. Gas buang lebih rendah, mobil lebih kedap karena suara yang dihasilkan tidak meraung, dan sebagainya.

Outlander PHEV juga memiliki manfaat lain yakni dapat digunakan sebagai sumber daya listrik dalam keadaan darurat. Menggunakan mesin pembakaran konvensional dan motor listrik, baterai mobil disebut bisa digunakan untuk mengalirkan listrik ke dalam jaringan rumah.

"Pada keadaan baterai dan bensin penuh, Outlander PHEV ini bisa dijadikan suplai listrik darurat hingga seharian penuh," kata Boediarto.

Batasan energi yang bisa dialirkan oleh mobil tersebut adalah 1.500 watt, cukup besar untuk peralatan elektronik rumah tangga.

Baca juga: Cerita Korban Gempa Bumi Bertahan Hidup Berkat Outlander PHEV

 

Detil produk terbaru dari Mitsubishi di GIIAS 2019, Outlander PHEVKompas.com/Setyo Adi Detil produk terbaru dari Mitsubishi di GIIAS 2019, Outlander PHEV

Bahkan berkat manfaat ini, Outlander PHEV sempat menjadi penyelamat hidup satu keluarga di Jepang saat bencana gempa bumi di Hokaido beberapa tahun lalu.

"Waktu itu, ada satu keluarga dengan empat anggota keluarga bertahan hidup selama 10 hari, hanya mengandalkan suplai listrik dari baterai Outlander PHEV,"kata Osamu Masuko, Chairman of Mitsubishi Motors Corporation (MMC) beberapa waktu lalu.

Osamu menekankan, bagi PHEV yang terpenting adalah tahu dulu, teknologi apa itu.

"Setelah tahu suka, setelah suka pakai, tapi bukan hanya untuk mengangkut sehari-hari tapi juga mendapat manfaat lain yaitu menjadi sumber daya listrik saat dibutuhkan," ucap Osamu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau