Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renault Bicara Soal Mesin MPV Murah Triber

Kompas.com - 13/07/2019, 08:22 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski bermodalkan mesin tiga silinder 1.000 cc, namum PT Maxindo Renualt Indonesia (MRI) optimistis untuk memasarkan Triber di Tanah Air. Padahal bila melihat dari calon kompetitornya, rata-rata sudah mengusung mesin berkubikasi 1.200 cc empat silinder.

Lantas, apa alasan Renault nekat untuk bersaing di segmen yang telah ditempati pemain besar dengan bermodalkan mesin 1.000 cc tersebut ?

Menjawab pertantanyaan tersebut , Chief Operating Officer (COO) PT MRI Davy J Tulian, mengatakan, mesin yang digunakan Triber sangat berbeda dengan Kwid. Mesin yang digunakan Triber telah melewati rangkaian pengujian dan memiliki performa yang lebih bertenaga.

Baca juga: Keunggulan MPV Murah Triber yang Tidak Dimiliki Rival

"Jadi gini, itu semua adalah hasil dari suatu studi, selain itu mesin yang kita pakai (Triber) adalah mesin yang dari pada Renault Clio yang sudah terbukti di Eropa," ucap Davy kepada media di Bintaro, Tangerang, Jumat (12/7/2019).

Sebelum akhirnya diluncurkan, menurut Davy Triber juga sudah melakukan rangkaian pengujian dengan tes jalan hingga satu juta kilometer di India. Dari pengetesan tersebut, hasilnya menunjukan tidak ada masalah dengan performa dan daya tanjaknya.

Renault Triber di Indonesia Renault Triber di Indonesia

"Selain itu, mesin yang Triber pakai ini DOHC Dual VVTi dengan menggunakan airscoop yang bisa menghasilkan tenaga 72 tk. Coba dicek merek lain, ada yang 1.200 cc tapi cuma 69 tk," kata Davy.

Davy juga membeberkan bila mesin tiga silider sebenarnya tidak bisa diremehkan, karena memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan mesin empat silinder. Alasanya berdasarkan pembagian dari masing-masing katup dan sesuai dengan gaya berkendara stop and go.

"Kalau 1.000 cc dibagi empat katup, masing-masing 250 cc, sementara kalau tiga katup masing-masing 330 cc. Luas penampang diameter lebih besar, sehingga tenaga dan torsi juga lebih bagus," ucap Davy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com