Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keunggulan Rangka Baru eSAF Honda Genio

Kompas.com - 01/07/2019, 21:08 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu bentuk pembaruan dari Honda Genio terdapat pada rangkaian sasis. Rangka Genio mengusung teknologi baru yang disebut Enhandced Smart Arcitecture Frame atau disingkat eSAF.

Astra Honda Motor (AHM) menyebut rangka eSAF merupakan sasis baru yang diadopsi oleh skutik-skutik Honda. Sehingga Honda Genio merupakan skutik pertama yang memakai teknologi sasis tersebut.

Baca juga: Ditabrak Rossi, Nakagami Bersyukur Bisa Selamat

Makoto Dohi, Asistant Chief Engineer Department 2, Product Development Division #1 Honda R&D Co Ltd, dalam persentasinya mengatakan, ada tiga keunggulan rangka eSAF yaitu cocok, ringan dan gesit.

"Sasis lebih tahan dari defleksi (pembengkokan) saat dikendarai. Menghadirkan pengendalian yang lebih mudah, gesit dan juga kompak waktu dikendarai," kata Makoto beberapa waktu lalu, saat peluncuran Honda Genio.

 

Rangka Honda BeATFoto: Honda Rangka Honda BeAT

Melihat susunannya maka rangka eSAF pada dasarnya mengadopsi teknologi ala sasis mobil. Rangka jenis seperti ini di mobil biasa disebut monocoque chassis atau sasis monokok, yakni sasis yang juga berfungsi sebagai cangkang.

Paling terlihat yaitu bentuk rangka eSAF kini minim sambungan. Bentuk rangkanya juga tidak bulat seperti pipa, tapi dari pelat yang ditekuk dan dipres, kemudian di las laser sehingga ada lipatan atau tulang di sisi-sisinya.

Baca juga: Alasan Fitur Kamera E-TLE Ditingkatkan

Selain itu bentuk rangka eSAF juga lebih sederhana. Sekilas bentuknya betul-betul menyerupai sosok bebek. Sebab rangkanya hanya terdiri dari rangka utama (underbone) dan tambahan dua tulang bagian belakang (sub frame).

Dudukan baut-baut baik untuk mesin dan bodi juga lebih ringkas. Tak pelak, rangka eSAF ini diklaim lebih ringan 8 persen ketimbang sasis lama seperti yang dipakai BeAT, namun disaat bersamaan lebih kaku dan kuat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com