Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Mudik Pakai Mobil Matik, Pelajari Fungsi Tuas Transmisinya

Kompas.com - 15/05/2019, 13:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Anda yang berencana mudik menggunakan kendaraan pribadi, terutama pakai mobil bertransmisi otomatis, tidak ada salahnya untuk mengenal karakter atau fungsi dari tuas transmisi. Sebab, antara manual dan matik jelas memiliki perbedaan.

Perbedaan utama dan cukup mendasar, yaitu pada transmisi matik terdapat barisan kombinasi huruf dan angka, seperti P-R-N-D-2-L dan lain sebagainya. Sementara mobil manual hanya terdapat angka 1-2-3-4-5-R.

Pengenalan fungsi dari huruf dan angka pada transmisi matik sangat penting, apalagi bagi Anda yang belum lama mengemudikan mobil matik, harus butuh penyesuaian agar tidak terjadi masalah ketika di perjalanan menuju ke kampung halaman.

Kepala Bengkel Auto2000 Cibinong Deni Andrian menjelaskan, untuk posisi P, R, dan N, hampir tak ada pengemudi matik yang keliru dalam penggunaannya. Sebab P (parking) merupakan posisi untuk parkir, R (reverse) buat mundur, dan N (neutral) posisi netral. Namun tidak demikian dengan posisi D, 2, dan L.

Baca juga: Pakai Mobil Matik, Ingat Lagi Mekanisme “Kickdown”

Selanjutnya D (drive) merupakan posisi untuk berkendara dalam kecepatan terbaik. Pengguna mobil matik dinilai dapat menggunakan D saat berkendara dengan kecepatan normal di dalam kota.

Selain itu, D juga merupakan posisi terbaik untuk melakukan over drive, yakni mengemudi dengan kecepatan tertinggi untuk memaksimalkan tenaga mobil tersebut.

Jika pada mobil manual cara untuk memaksimalkan kecepatan harus dengan mengubah transmisi ke gigi tertinggi, maka pada mobil matik cukup dengan menekan tombol yang ada pada tuas transmisi. Teknik mengemudi seperti ini disarankan hanya digunakan saat berkendara di jalan tol.

Rem mobil matikStanly/Otomania Rem mobil matik

Kendari demikian bukan berarti posisi D bisa digunakan dalam segala kondisi. Dalam kondisi menanjak, Deni menyarankan agar pengguna matik menggunakan tuas di posisi 2. Selain dapat membuat laju kendaraan lebih stabil, posisi tuas di 2 juga akan membuat bahan bakar lebih irit.

"Kalau tetap di D bisa tetap menanjak, tapi bahan bakar jadi lebih boros. Karena kalau di D artinya harus kencang terus," kata Deni beberapa waktu lalu kepada Kompas.com.

Sementara itu, untuk L (low), Deni menyarankan agar pengguna matik menggunakannya saat melintasi turunan atau tanjakan curam. Karena L merupakan transmisi dengan kecepatan paling rendah. Sehingga dinilai aman saat melibas turunan atau tanjakan yang cukup curam.

"Kalau turunan tetap pakai D, dikhawatirkan mobil akan melaju terlalu cepat," kata Deni.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke