Sementara untuk sepeda motor, Pertama telah menjalin kerja sama dengan skuter listrik anak bangsa, Gesits. Dengan konsep tukar baterai layaknya pembelian tabung gas LPG, Pertamina akan membuka gerai swap station di SPBU untuk Gesits.
Baca juga: Tahun Depan, Pertamina Punya SPLU Khusus Kendaraan Listrik
Meski masih sangat terbatas, namun harus diakui upaya ini menjadi salah satu langkah awal mendorong kebangkitan era kendaraan listrik.
Pro Kontra dan Kendala
Meski sudah di ujung tanduk, namun sampai saat ini masih ada beberapa permasalahan yang dihadapi baik oleh pemerintah atau pun industri otomotif yang akan menggawangi kendaraan listrik. Beberapa permasalahan tersebut di antaranya menyangkut standarisasi tipe colokan yang nantinya akan digunakan.
Seperti diketahui, ada banyak model kendaraan listrik yang beredar di dunia. Antar produksi kendaraan listrik di China dan Eropa pun jauh memiliki perbedaan tipe colokan, sampai saat ini belum ada putusan resmi mengenai mana standar yang akan dipilih untuk Indonesia.
Baca juga: BPPT Menilai Kendaraan Listrik Masih Punya Kendala
Pertama terkait masalah keterbatasan charging station yang harus diperbanyak, regulasi harga dari energi listrik, dan masalah waktu percepatan pengisian daya. Lantas yang tidak kalah penting lagi adalah, terkait insentif serta subsidi bagi pengguna kendaraan listrik yang harus diatur dengan sangat jelas.
Pabrik Baterai Tebesar
Keseriusan pemerintah menyambut era kendaraan listrik yang juga dinilai sebagai energi terbarukan kembali diwujudkan pada 2018 ini dengan rencana pembuatan pabrik baterai lithium terbesar. Pabrik ini akan berdiri di Morowali, Sulawesi Tengah, sementara peletakan batu pertama dicanangkan dimulai pada 11 Januri 2019 mendatang.
Baca juga: Pembangunan Pabrik Baterai Morowali Dimulai Sebulan Lagi
Pabrik ini nantinya juga akan memproduksi baterai untuk kendaraan listrik. Di harapkan dengan adanya pabrik ini bisa menekan biaya harga kendaraan listrik di Indonesia nantinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.