Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlambat Laju Kendaraan saat Hujan Deras

Kompas.com - 30/10/2018, 12:32 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkendara di musim hujan membutuhkan beberapa perhatian. Salah satunya adalah kecepatan kendaraan yang tidak boleh terlalu kencang.

Ini diungkapkan Training Director Indonesia Road Safety Agent (IRSA) Poedya Santosa. Berkendara di jalan basah harus memperhatikan kecepatan kendaraan.

“Tidak boleh terlalu kencang. Ketika hujan, jalanan basah segera perlambat laju kendaraan karena banyak faktor yang bisa membuat kendaraan tergelincir atau kecelakaan lainnya,” ucap Poedya saat ditemui beberapa waktu lalu.

Untuk memperlambat laju kendaraan ini Poedya menyarankan penggunaan rem adalah yang utama. Terutama untuk kendaraan dengan transmisi otomatis.

Baca juga: Masuk Musim Hujan, Pastikan Wiper Bekerja Optimal

“Kalau transmisi triptonik, otomatis, benar-benar hanya mengandalkan rem untuk memperlambat laju kendaraan. Deselarasi dengan perpindahan gigi (engine break) tidak terlalu bantu. Ini kenapa perangkat rem itu penting untuk di lihat kondisinya,” ucap Poedya.

Memperlambat laju kendaraan dengan perpindahan gigi di transmisi manual juga tidak dapat dijadikan cara yang utama. Ini karena perpindahan gigi tiba-tiba dapat membuat ban selip.

“Hati-hati dengan perpindahan gigi misal dari lima ke tiga, bisa selip ban. Cirinya ban berdecit. Ini bisa membuat kendaraan kehilangan kontrol di atas permukaan jalan yang basah,” ungkap Poedya.

Kecelakaan mobil saat lintasan basah paling baru terjadi akhir pekan lalu. Dalam kejadian yang terekam kamera CCTV pihak kepolisian, satu unit kendaraan berjenis MPV kehilangan kontrol dan menabrak halte di daerah Senayan. Kendaraan rusak parah dan kecelakaan tersebut menimbulkan satu korban tewas dan satu korban luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com