JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar Amerika Serikat, masih mengalami pelemahan. Setelah sebelumnya di angka Rp 14.000, kali ini bahkan tembus sampai Rp 15.000.
Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) menyebut, masih memantau situasi dan kondisi rupiah. Para pelaku industri tak mau gegabah, buat kembali melakukan penyesuaian harga jual motor baru.
“Kami tidak mau gegabah dengan langsung menaikkan harga (saat nilai tukar rupiah terhadap dollar AS Rp 15.000), kami lihat situasi dahulu, karena kalau kami naikkan akan memberatkan konsumen,” ujar Sigit kepada KOMPAS.com, Selasa (16/10/2018).
Soal efeknya sendiri, Sigit tak memungkiri berimbas pada bisnis mereka di dalam negeri, hanya saja perlu pengamatan lebih jauh lagi.
Baca juga: AISI Ingatkan Persoalan Sepeda Motor Listrik
“Efek pasti ada cuma kami tidak bisa menaikkan seketika karena ini proses, butuh dilihat dahulu apakah angka Rp 15.000 ini akan bertahan terus, atau kapan-kapan (dalam waktu dekat) rupiah bisa kembali menguat, kan kita tidak tahu,” kata Sigit.
Sebelumnya, Sigit mengaku memang mereka sudah sempat melakukan penyesuaian harga saat rupiah di angka Rp 14.500. Namun, dalam kondisi terbaru ini, mereka belum kembali melakukannya untuk kedua kali.
“Kami ada tahapan-tahapannya, pada saat posisi rupiah di Rp 14.000 kami belum menaikkan, tapi setelah ke Rp 14.500 kita coba menyesuaikan. Lalu kemudian begitu ke Rp 15.000 kami belum sesuaikan lagi. Iya ini melihat situasi aja, kasian konsumen lah,” tutur Sigit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.