Nangoi kemudian menyatakan, beberapa produk roda empat yang kini beredar di Indonesia sebenarnya sudah hampir 100 persen buatan Indonesia. Walaupun merek yang digunakan merupakan brand asing.
Nangoi mencontohkan duet mobil murah besutan Toyota-Daihatsu, yakni Agya dan Ayla.
Baca juga: Sulit ?Merdeka? di Era Kendaraan Listrik, Kecemasan Anak Bangsa
"Agya-Ayla itu 80-90 persen sudah produk nasional. Namanya memang ada Daihatsu, Toyota. Tapi 80-90 persen sudah buatan domestik," kata Nangoi di Jakarta, Selasa (22/5/2018).
Nangoi menilai mobil dengan brand asing namun sebagian besar komponennya sudah buatan lokal, lebih baik daripada mobil merek nasional namun komponennya diimpor dari luar negeri.
Sebab jika komponennya buatan lokal, maka ada multiplier effect yang luar biasa bagi kelangsungan industri dalam negeri.
Baca juga: Jokowi Prediksi Ciutnya Otomotif Nasional
"Karena tidak cuma mobilnya saja, ada juga perusahaan jok, knalpot, karpet, ini semua menghidupi Indonesia dengan luar biasa," ujar Nangoi.
Khusus untuk mobil listrik, Nangoi menyebut kendaraan jenis ini membutuhkan baterai untuk alat pasokan energinya. Sepengetahuan Nangoi, Indonesia belum bisa mengolah dan memproduksi sendiri baterai.
Oleh sebab itu, Nangoi menyarankan bila serius ingin membuat mobil listrik nasional, alangkah baiknya jika Indonesia fokus dulu membuat baterai.
Jika tidak, ia khawatir Indonesia hanya akan jadi negara pengimpor yang justru bisa mematikan industri yang kini berjalan.
Baca juga: Sebelum Bikin Mobil Listrik, Baiknya Produksi Baterai Dahulu
"Kalau kita bikin mobil listrik nasional tapi baterainya impor, sistem manajemen baterainya impor, motor listriknya impor, terus kita jadi apa? Cuma bikin setir sama kursinya doang. Ini artinya industri kita jadi mati," ucap Nangoi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.