Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klarifikasi Mercy Indonesia Masalah “Penyerahan Data Penjualan”

Kompas.com - 06/02/2018, 15:59 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KOMPAS.com - PT Mercedes-Benz Indonesia Group akhirnya buka suara, terkait sikapnya yang tak lagi menyerahkan data wholesales sejak April 2017. Ini sudah menjadi perbincangan di industri otomotif dalam negeri sejak akhir tahun.

Roelof Lamberts, President & CEO PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia mencoba meluruskan, kalau sikap yang diambil oleh Mercy Indonesia adalah perintah dari Daimler pusat di Jerman. Mereka menyerukan kalau data penjualan lebih detail, tidak diperkenankan untuk di publikasi, seperti yang dilakukan Gabungan Industri Kendaran Bermotor Indonesia (Gaikindo) di situs resminya.

Namun, Roelof mengakui kalau itu bertentangan dengan kebijakan Gaikindo, di mana mewajibkan anggotanya untuk menyerahkan data wholesales setiap bulannya. Mercy juga kemudian diberi waktu sampai Januari akhir untuk memberikan kepastian terkait persoalan tersebut.

“Jadi latar belakangnya perbincangan ini adalah pada April 2017 Mercedes Benz Indonesia sebagai satu-satunya pabrikan berhenti memberikan data produksi wholesales maupun retail kepada Gaikindo. Namun, Daimler di Jerman yang mengklasifikasi informasi data tersebut sebagai sesuatu yang sifatnya rahasia, dengan demikian tidak dapat dipublikasikan,” ujar Roelof dalam diskusi eksklusif dengan beberapa media, Selasa (6/2/2018).

Baca juga : Kasus Mercy dengan Gaikindo Terulang Lagi

Harus Pemerintah bukan Gaikindo

“Jadi ketidaksetujuan kami adalah pada publikasi data pada laman website Gaikindo, di mana asosiasi tersebut adalah bukan lembaga Pemerintah. Pasalnya, menurut kebijakan Daimler sendiri, hanya Pemerintah yang berwenang bersangkutan untuk melakukan publikasi data,” tutur Roelof.

Karena itu pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Gaikindo untuk membantu menghadapi permasalahan dan kekhawatiran tersebut. Bahkan pihak pemerintah melalui Kementerian Perindustrian sudah bersedia membantu memberikan solusi.

“Menurut kami ada beberapa pernyataan yang tersebar dan menurut kami kurang tepat. Kami tidak pernah berhenti memberikan dan melaporkan data dan informasi, tapi memang tidak pada tingkat rincian dan level yang dinginkan Gaikindo,” ungkap Roelof.

“Kami menyediakan dan memberikan data secara langsung, misalnya ke Kementerian Keuangan yang menginginkan data tersebut. Kemudian juga secara agregat memberikannya data kepada Gaikindo,” ujar Roelof.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau