Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerobos "Busway" Berjejer Menghindar Ditabrak Bus Transjakarta

Kompas.com - 29/11/2017, 15:02 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


Jakarta, KompasOtomotif - Aksi penerobosan lajur khusus bus transjakarta atau busway kembali terjadi. Kali ini dilakukan secara massal oleh para pengendara motor di "busway" yang menghubungkan Pulo Mas dan Pulogadung, Jakarta Timur.

Dalam video yang viral di media sosial pada Selasa (28/11/2017), para pengendara motor penerobos busway terlihat sempat berhenti berjejer rapi di sepanjang pinggir busway. Mereka menepi untuk menghindar ditabrak bus Transjakarta yang sedang melintas.

Aksi penerobosan busway sudah berulang kali terjadi. Para pengendara motor ini seperti tak peduli dengan keselamatan dirinya sendiri.

Baca juga : Gotong Royong Angkat Motor dari Jalur Transjakarta

Pengendara motor yang menyerobot jalur Transjakarta di Manggarai, Jakarta Selatan nampak mengangkat sepeda motornya melewati pembatas jalan saat penghindari petugas polisi. Selasa (17/10/2017).Twitter/TMC Polda Metro Pengendara motor yang menyerobot jalur Transjakarta di Manggarai, Jakarta Selatan nampak mengangkat sepeda motornya melewati pembatas jalan saat penghindari petugas polisi. Selasa (17/10/2017).

Dalam peraturan sudah dinyatakan bahwa lajur khusus ini hanya diperuntukan bagi bus transjakarta. Kendaraan selain transjakarta yang boleh lewat hanya ambulans, mobil pemadam kebakaran, dan mobil dinas pejabat namun yang berpelat RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau