Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jualan Bebek Turun, Yamaha Sebut Tersedot Skutik

Kompas.com - 29/09/2017, 12:23 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Peminat sepeda motor bebek  (moped) sepanjang Januari-Agustus 2017 mengalami penurunan sampai 20,17 persen, sesuai data distribusi Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) yang diterima KompasOtomotif.

Kondisi ini juga diakui oleh merek terbesar kedua dalam negeri, Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Indonesia (YIMM). Mereka mengatakan, kalau kondisi ini lantaran segmen skutik yang semakin menyedot konsumen di pasar bebek.

“Salah satu faktor utamanya adalah perubahan tren konsumen dalam memilih sepeda motor. Berbicara fakta, penjualan sepeda motor bebek semakin tergerus oleh penjualan motor skutik,” ujar M Abidin, GM Aftersales Division YIMM kepada KompasOtomotif, Rabu (27/9/2017).

Abidin menambahkan, kalau data ini menjadi indikasi kalau konsumen sekarang lebih mengutamakan aspek kemudahan dan kenyamanan dalam berkendara. Skutik bisa dikatakan jadi pilihan utama konsumen sepeda motor saat ini.

Baca juga : Sepeda Motor Bebek Makin Sepi Peminat

“Peminat moped Yamaha masih tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Namun, jika berbicara penjualan tertinggi ada di area Sulawesi dan Kalimantan, secara spesifik meliputi area Makassar, Sulawesi Utara dan Kalimantan Timur,” tutur Abidin.

“Bahkan di Jakarta sendiri, penjualan moped masih terbilang tinggi. Setiap bulannya penjualan moped di tiga area tersebut (Sulawesi, Kalimantan dan Jakarta) mencapai lebih dari 1.000 unit,” kata Abidin.

Distribusi motor bebek Yamaha Januari-Agustus 2017 (diolah dari data AISI).Ghulam/KompasOtomotif Distribusi motor bebek Yamaha Januari-Agustus 2017 (diolah dari data AISI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com