Cikarang, KompasOtomotif – Pembelian saham 34 persen yang dilakukan Nissan atas Mitsubishi, ternyata tak membuat Nissan tergiur untuk melangkah lebih jauh, dengan menambah saham di sana dan memiliki Mitsubishi sepenuhnya, seperti yang dilakukan Toyota terhadap Daihatsu.
“Kami (Nissan) ada di Mitsubishi hanya untuk menawarkan Mitsubishi lebih kepada share platform, jadi akan membuatnya cukup kompetitif. Sementara penggabungan penuh tidak ada dalam rencana kami,” ujar Carlos Ghosn, Chairman MMC dan Aliansi Renault-Nissan, Selasa (25/4/2017).
Baca juga : Carlos Ghosn Mulai Pimpin Mitsubishi
Pria yang sebelumnya menjabat CEO Nissan dan Renault ini melanjutkan, kalau dirinya sudah cukup mengerti bagaimana mengatur perusahaan berbeda (pada aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi), board yang berbeda serta komite yang berbeda. Namun, perusahaan-perusahaan tersebut sama-sama diharap bisa menjadi sukses.
“Lebih dari itu juga, bagaimana membuatnya tidak boleh ada konflik dan harus menguntungkan semuanya, dan kami sangat terlatih melakukan hubungan seperti ini. Mitsubishi masuk di aliansi, tidak diperlukan adanya full-merger,” ucap Ghosn.
Baca juga : Carlos Ghosn Dituntut Bertanggung Jawab Soal Skandal Renault
Ghosn melanjutkan, kalau aliansi baru antara Nissan dan Mitsubishi adahal hubungan yang saling menguntungkan, tidak dalam konteks siapa membantu siapa. Di mana untuk Mitsubishi, akan mendapat akses penuh terhadap teknologi dan platform yang dimiliki Nissan, yang pasti lebih besar dari yang dimiliki Mitsubishi.
“Namun di lain sisi, Mitsubishi juga memiliki sesuatu yang tidak bisa diakses oleh Nissan dan Renault sebelumnya, sepeti di pasar ASEAN ini. Kemudian lagi baru-baru ini, kami sepakat untuk menyatukan logistik antara Mitsubishi dan Nissan,” ujar Ghosn.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.