Selain itu, Thailand yang sebelumnya merupakan basis produksi hybrid Toyota di Asia Tenggara, sudah mengumumkan mulai fokus pada teknologi mobil listrik. Pengumuman disampaikan oleh Wakil Perdana Menteri Somkid Jatusripitak.
Baca: Thailand Mau Jadi Pusat Mobil Listrik di Asia Tenggara
Alasan ini juga sepertinya yang mendorong Toyota mencari kolam baru untuk merawat benih-benih mobil hybrid di Asia Tenggara. Indonesia bisa menjadi lokasi yang ideal, mengingat pasar terbesar dalam regional ASEAN. Jangan lupa juga, hybrid merupakan teknologi sukses Toyota yang berhasil di jual di seluruh dunia, tetapi belum di Indonesia.
Sekarang, kalau program "mobil murah" berakhir, artinya model-model yang sudah dipasarkan, seperti Toyota Agya, Calya, Daihatsu Ayla, Sigra, Datsun Go, Go+ Panca, Honda Brio Satya. dan Suzuki Karimun WagonR masih tetap diasarkan. Tetapi, beban PPnBM 10 persen yang semula dibebaskan harus kembali dibayarkan. Harga "mobil murah" yang sudah tidak murah lagi bakal semakin mahal.
"Sebenarnya salah kalau disebut mobil murah, yang benar itu harga terjangkau. Memang seperti itu, terjangkau jika dibandingkan model yang dipasarkan lainnya. Sasarannya juga para pemilik mobil pertama," ucap Yan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.