Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thailand Berharap Pertumbuhan Penjualan Mobil 2017

Kompas.com - 27/12/2016, 16:52 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Thailand, negara kedua di kawasan Asia Tenggara yang paling banyak menjual mobil domestik setelah Indonesia berharap mendapatkan peningkatan tahun depan. Tahun ini Thailand diprediksi Federation of Thai Industries (FTI) mencatatkan penjualan 750.000 unit sedangkan Indonesia diperkirakan melebihi satu juta unit.

Surapong Paisitpatanapong, juru bicara dari FTI menyampaikan pada 2017 Thailand diharapkan meningkatkan penjualan 6,7 persen menjadi sekitar 800.000 unit. JIka itu tercapai maka pecah sudah rekor penjualan tahunan tanpa pertumbuhan setelah era first-timer car buyer

Peningkatan itu didasari prediksi Bank Dunia atas peningkatan perkembangan ekonomi di Thailand. Bank Dunia menyatakan Gross Domestic Product (GDP) bertumbuh 1 persen pada 2017.

Tahun depan, periode kepemilikan kendaraan lima tahun di bawah skema first-timer car buyer yang diinisiasi pemerintahan Yingluck Shinawatra berakhir. Hal itu juga dikatakan jadi pemicu pertumbuhan penjualan mobil di Thailand.

“Sebagian 20.000 – 30.000 pembeli di program first-timer car buyer akan membeli mobil baru, jadi FTI optimistis tentang sentiment pasar tahun depan. Saya juga yakin institusi finansial akan mempermudah mengizinkan pembeli mobil begitu menyaksikan membaiknya perekonomian dan berkurangnya hutang rumah tangga,” ujar Surapong diberitakan Bangkok Post, pekan lalu.

Beda seperti penjualan domestik yang meningkat, Surapong menjelaskan ekspor mobil Thailand bakal sulit tahun depan. Prediksi setelah menilai perekonomian dunia dan rendahnya harga bahan bakar, Thailand mengekspor kira-kira sama seperti 2016 yaitu 1,2 juta unit pada 2017. Selama Januari – November, Thailand memproduksi 1,8 juta unit. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com