Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompresor AC Mobil Berisik, Sebab dan Akibatnya

Kompas.com - 15/11/2016, 13:30 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Masalah yang sering terjadi pada pengguna mobil (terutama berusia di atas 5 tahun) adalah kompresor AC yang berbunyi cukup keras atau kasar saat beroperasi. Suara aneh itu akan hilang saat kompresor sedang tidak bekerja.

Baca: Awas Level Terparah Kerusakan AC

Banyak juga yang menyebut suara kasar kompresor itu dengan ”ngorok”. Banyak penyebab, termasuk kurangnya oli kompresor atau piston di dalamnya aus.

”Ini menjadi tanda-tanda awal kerusakan AC mobil. Segera bawa ke bengkel sebelum terlambat,” kata Rusdi Sopandi, pemiilk Fendryss Motor di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur (14/11/2016),

Berikut daftar indikasi masalah dan efeknya saat kompresor mulai berisik:

1. Suara ngorok mirip gesekan benda logam bisa jadi karena oli kompresor yang kurang, piston dalam kompresor aus, atau longgarnya bearing. Selama jangka waktu tertentu tidak ada efek samping. Tapi lambat laun, kadang AC tidak dingin saat mobil berjalan pada RPM rendah.

2. Hilangnya kompresi pada kompresor. Fungsi dasar kompresor adalah menghisap refigrerant (freon) dan memompanya menuju kondensor AC dengan tekanan yang lebih tinggi. Saat kompresi berkurang, gejalanya adalah AC kurang dingin saat melaju pada RPM rendah, lalu berubah menjadi dingin saat melaju lebih kencang.

3. Magnetic Clutch bermasalah. Komponen ini yang menyambungkan putaran mesin dengan kompresor. Jika kinerjanya sudah lemah, efeknya sama, hembusan udara AC akan lebih dingin saat mobil dipacu pada cepatan tinggi.

4. Kebocoran saluran AC. Ini dia yang membuat refrigerant cepat habis. Oli pada kompresor pun akan dikeluarkan sedikit demi sedikit sampai habis. Ini yang membuat gesekan pada piston dalam kompresor serta bola-bola di dalamnya makin kencang dan menimbulkan bunyi.

”Pada kasus tertentu bisa diperbaiki. Namun kalau yang sudah akut, diperbaiki hanya akan mengembalikan fungsinya. Suara akan tetap berisik. Kalau sudah begini, sebaiknya ganti kompresor,” ucap Rusdi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau