Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suzuki Tampik Celerio Menjelang Ajal

Kompas.com - 30/08/2016, 16:23 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

 

Jakarta, KompasOtomotif - Saat memulai penjualan mobil kota Celerio tahun lalu Suzuki Indombil Sales (SIS) memang menyatakan tidak mengejar volume. Kenyataannya memang begitu, penjualan wholesales Celerio terendah sepanjang tahun ini bahkan di bawah SUV Grand Vitara dan sedan Ciaz.

Catatan penjualan Celerio hanya dua unit, itupun laku hanya pada Juli. ‎Hasil tidak sampai hitungan jari sebelah tangan jadi mengerutkan dahi sambil bertanya apa yang mau dilakukan SIS menghadapinya.

Celerio merupakan pengisi segmen di atas mobil kelas Low Cost Green Car (LCGC) Karimun Wagon R. Di India, negara asal impor Celerio, posisinya menjadi pengganti Splash yang sudah berhenti diproduksi namun di Indonesia kasusnya berbeda.

SIS sempat menggembungkan impor Splash dari India karena mobil ini masih digemari di dalam negeri. Makanya, ketika ‎Celerio datang pada Juni 2015, saat itu Splash masih dijual sampai akhirnya stok unit habis tahun ini. Celerio dengan mesin 1.0L dijual lebih murah dibanding Splash 1.2L.

Cerita baru datang ketika SIS memperkenalkan Ignis di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016. Sempat terendus kabar, crossover mungil ini bakal mengganti peran Celerio yang akan berhenti dijual karena tidak efisien.

Ternyata hal itu ditampik pihak SIS. Donny Saputra, Direktur Marketing SIS mengatakan ‎Celerio masih dijual kendati dia tidak bisa menjawab sampai kapan.

"Kami masih jualan Celerio, kami belum ada rencana discontinue,"‎ ucap Donny via telepon kepada KompasOtomotif, Senin (29/8/2016).

Dari segmen produk, Ignis dan Celerio beda genre. Ignis merupakan hal baru buat SIS karena masuk ke kelas crossover kecil yang belum dimiliki. Dalam deretan SUV Suzuki di Indonesia hanya ada Grand Vitara dan SX-4 S-Cros yang baru dijual pada GIIAS 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com