Jakarta, KompasOtomotif – Sebagus-bagusnya produk otomotif bakal percuma kalau tidak banyak orang yang tahu. Maka itu para produsen selalu bergerak aktif menyebarkan informasi lewat media massa.
Menurut data perusahaan riset AC Nielsen yang dibeberkan Executive Vice President Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Dyonisius Beti dalam sidang tanggapan kedua dugaan kartel di Jakarta, Selasa (26/7/2016), industri otomotif adalah pemasang iklan terbesar keenam di Indonesia.
JIka mengerucut lagi pada perusahaan roda dua, maka Yamaha adalah pengiklan terbesar sejak 2012 berdasarkan pengeluaran biaya untuk televisi. Hingga 2014, Yamaha tetap paling dominan dibanding Honda dan Suzuki.
“Yamaha mengeluarkan dana Rp 300 miliar pada 2014, itu 53 persen lebih tinggi dari kompetitor. Untuk spending TV,” kata Dyonisius.
Tujuan data seperti ini dikeluarkan untuk menunjukan kepada majelis hakim bahwa persaingan Yamaha dan Honda sangat besar dalam hal promosi iklan. Dyonisius menganggap logika mengeluarkan dana seperti ini bertentangan dengan kartel.
Year |
TV Advertising Expenditur by AC Nielsen (rupiah) |
||
Yamaha |
Honda |
Suzuki |
|
2012 |
245.599.000 |
206.812.000 |
177.682.000 |
2013 |
289.574.000 |
198.307.000 |
55.700.000 |
2014 |
302.555.000 |
198.050.000 |
63.000.000 |