Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ultimatum Terakhir Pengusaha Diler buat Ford Indonesia

Kompas.com - 14/07/2016, 17:05 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Gabungan enam pengusaha diler Ford bersiap mengirimkan somasi ketiga kepada Ford Motor Indonesia (FMI). Peringatan terakhir atas nilai ganti rugi sebesar Rp 1 triliun akan dilayangkan bulan ini juga.

Pengacara Harry Ponto dari Kantor Advokat Kailimang & Ponto, yang mewakili keenam pengusaha tersebut mengatakan demikian kepada KompasOtomotif via telepon, Kamis (14/7/2016).

Somasi pertama telah dikirim pada 1 Juni lalu dan yang kedua pada 13 Juni. Saat konferensi pers di Jakarta, Senin (27/6/2016), Harry mengatakan bakal menunggu respons dari FMI sampai setelah Lebaran.

Harry mengatakan FMI pernah menanggapi kedua somasi pertama namun berupa without sans prejudice jadi tidak bisa dijadikan alat bukti. Harry menginginkan komunikasi terbuka dari FMI yang sampai saat ini tidak pernah terjadi.

“Kami akan mengajukan somasi terakhir kepada mereka. Kami akan melanjutkan langkah yang dimungkinkan hukum di Indonesia. Tuntutan masih sama, Rp 1 triliun,” ungkap Harry.

Tanggapan FMI

Sempat “menghilang” dari jangkauan media, FMI akhirnya angkat bicara terkait somasi tersebut. Begini jawaban FMI via surat elektronik dari Direktur Komunikasi Lea Kartika Indra;

“Kami belum menerima gugatan apapun, sehingga tidak bisa mengomentari secara spesifik. Penting untuk dicatat bahwa kami selalu beroperasi di bawah panduan kontrak dengan pihak diler dan akan terus melakukannya. Namun, kami akan terus mengikutsertakan para diler kami dalam melaksanakan rencana kami untuk menghentikan operasional perusahaan di Indonesia pada akhir tahun ini”.

Kemarin, Rabu (13/7/2016), diketahui, ternyata FMI sudah menentukan pihak ketiga sebagai pelaksana pengganti purna jual setelah seluruh operasional bisnis Ford berhenti di dalam negeri.

Harry mengatakan sikap FMI yang memilih pihak asing sebagai penerus bisnis, arogan.

“Keputusan itu makin menunjukan perusahaan sebesar Ford tidak menghargai apa yang sudah dilakukan pengusaha lokal,” ucap Harry.  

Seperti diketahui, para pengusaha diler tidak tahan dalam posisi “menggantung”, karena sejak FMI mengungkap keinginan untuk pergi nasibnya jadi tidak jelas. Para pengusaha sudah berusaha membentuk konsorsium lalu mengajukan diri sebagai penerus bisnis purna jual, namun keputusannya FMI memilih RMA Group dari Thailand.

Diler dipaksa tetap beroperasi melayani purna jual tetapi harus menanggung sendiri kerugian. Kondisi ini dianggap merugikan pengusaha lokal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembatasan Angkutan Barang saat Nataru Kembali Digelar Hari Ini

Pembatasan Angkutan Barang saat Nataru Kembali Digelar Hari Ini

Niaga
Jawa Timur Jadi Destinasi Utama Mudik Nataru 2024

Jawa Timur Jadi Destinasi Utama Mudik Nataru 2024

News
Layanan SIM di Jakarta Tutup Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025

Layanan SIM di Jakarta Tutup Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025

News
Kecelakaan Tol Pandaan-Malang: Truk Mundur Hantam Bus

Kecelakaan Tol Pandaan-Malang: Truk Mundur Hantam Bus

Tips N Trik
Risiko Berkendara Jarak Jauh dengan Motor yang Perlu Diketahui

Risiko Berkendara Jarak Jauh dengan Motor yang Perlu Diketahui

Tips N Trik
Aturan Ganjil Genap di Jakarta Masih Berlaku Hari Ini

Aturan Ganjil Genap di Jakarta Masih Berlaku Hari Ini

News
Arus Lalu Lintas Mudik Libur Natal 2024 Renggang, Ini Imbauan Polisi

Arus Lalu Lintas Mudik Libur Natal 2024 Renggang, Ini Imbauan Polisi

Tips N Trik
[POPULER OTOMOTIF] Hukum Tabrak Pengendara Motor yang Lawan Arah | Teknik Mengemudi yang Tidak Membuat Penumpang Mabuk | Jadwal Contraflow di Tol Jakarta Cikampek Selama Libur Nataru

[POPULER OTOMOTIF] Hukum Tabrak Pengendara Motor yang Lawan Arah | Teknik Mengemudi yang Tidak Membuat Penumpang Mabuk | Jadwal Contraflow di Tol Jakarta Cikampek Selama Libur Nataru

Feature
Imbas Kecelakaan Bus PO Tirto Agung, Lalu Lintas Tol Pandaan - Malang Terpantau Padat Marayap

Imbas Kecelakaan Bus PO Tirto Agung, Lalu Lintas Tol Pandaan - Malang Terpantau Padat Marayap

News
Kecelakaan Bus Tirto Agung di Malang, Pihak PO Menolak Berkomentar

Kecelakaan Bus Tirto Agung di Malang, Pihak PO Menolak Berkomentar

News
Kecelakaan Bus di Tol Lawang Malang, Ini Jalur Alternatif Hindari Macet

Kecelakaan Bus di Tol Lawang Malang, Ini Jalur Alternatif Hindari Macet

News
Perawatan Mobil Listrik yang Harus Dilakukan Sebelum Liburan Nataru

Perawatan Mobil Listrik yang Harus Dilakukan Sebelum Liburan Nataru

Tips N Trik
Produsen Rem Kendaraan Ini Memperluas Bengkel Rekanan

Produsen Rem Kendaraan Ini Memperluas Bengkel Rekanan

News
Nissan, Honda, dan Mitsubishi Sepakat untuk Merger

Nissan, Honda, dan Mitsubishi Sepakat untuk Merger

News
Truk Bermuatan Sayuran Kecelakaan di Tol Cikampek Km 57 Arah Jakarta

Truk Bermuatan Sayuran Kecelakaan di Tol Cikampek Km 57 Arah Jakarta

News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau