Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutupan Ford Indonesia Seperti Sudah Direncanakan

Kompas.com - 29/06/2016, 09:32 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Gabungan enam perusahaan diler Ford di Indonesia menduga keinginan Ford Motor Indonesia (FMI) menghentikan operasi bisnis sudah direncanakan sejak jauh hari. Pria yang berperan sebagai Chairman dari gabungan perusahaan tersebut, Andee Y Yoestong, mengatakan, diler-diler masih semangat jualan tapi nyatanya tidak ada suplai.

Pada 2013 penjualan Ford 9.907 unit, lantas meningkat menjadi 12.000 unit pada 2014. Kecurigaan mulai terasa karena pada 2015 penjualan turun lebih dari 50 persen menjadi sekitar 5.000 unit. 

Andee menjelaskan, setiap tahun pihak diler pasti membuat rencana bisnis untuk setahun ke depan. Pada 2014 dikatakan target untuk 2015 mencapai 11.000 unit, angka itu telah ditandatangani tanpa mengikutsertakan dua model, SUV Everest dan Ranger, yang sedang direncakan ganti desain.

“Kami biasanya bikin rencana bisnis setiap tahun dengan dia. Kenyataannya tidak disuplai,” jelas Andee. Kebanyakan model-model Ford yang ada di Indonesia diimpor dari Thailand.

Rencananya, pada 2016 diler Ford ditargetkan menjual 3.000 unit. Hal itu menimbulkan tanda tanya, “Loh kenapa dibikin turun terus. Macam-macam alasannya,” kata Andee.

Bahkan, pada 9 September 2015, ada sembilan diler baru yang diresmikan secara bersamaan. FMI terkesan tidak transparan sebab pada 25 Januari 2016 pernyataan resmi rencana penghentian seluruh operasi Ford di Indonesia disebarluaskan.

Kini, gabungan pengusaha diler itu menyewa pengacara Harry Ponto untuk menempuh jalur hukum. Somasi buat FMI sudah dua kali dikirim, yaitu pada 1 dan 13 Juni 2016. Pengusaha tidak tahan terus merugi karena diler harus tetap buka, sementara tidak ada kejelasan atas nasib masa depan bisnis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau