Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lincahnya Navara Melaju di Kaki Gunung Lawu

Kompas.com - 18/05/2016, 07:02 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com – Roda Navara kembali bergulir saat Willem Sigar Tasiam (58)telah menuntaskan pendakian Gunung Panderman, Jawa Timur, Jumat (13/5/2016). Dengan sigap, Nissan Navara serta X-Trail langsung membelah perkebunan sayur juga perumahan warga mengarah ke kaki Gunung Lawu di Cemoro Sewu, Sarangan, Jawa Timur.

“Nanti lewat Mojokerto, Nganjuk, Madiun, Magetan, trus ke Cemoro Sewu,” kata Willem sebelum meninggalkan kaki Gunung Panderman di Dusun Seruk, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur.

Data Google Maps menunjukkan perjalanan dari Batu menuju Sarangan berjarak 237 kilometer. Kemudi Navara langsung diarahkan sesuai dengan petunjuk pada aplikasi digital itu.

Navara kembali dihadapkan dengan kontur jalan yang berkelok-kelok. Kestabilan kendaraan menjadi hal yang utama ketika berkendara melewati medan tersebut.

Manuver-manuver pengemudi terlihat dilancarkan untuk menghadapi medan meliuk-liuk. Dari pantauan X-Trail, "bokong" Navara selalu bergoyang di jalan-jalan yang ada dalam rute menuju kaki Gunung Lawu.

VDC

Mekanik Nissan Navara yang mengikuti Ekspedisi Jelajah Tanpa Batas 50 Gunung 40 Hari, Salbian, mengatakan, Navara memiliki fitur Vehicle Dynamic Control (VDC). Ia melanjutkan, dengan penggunaan fitur tersebut, laju mobil bisa nyaman terkendali.

Rusdi Yaman Fahrizal Navara di Kaki Gunung Lawu
Benar saja, ketika pengemudi Nissan Navara, Aji Nugroho melibas aneka tikungan-tikungan selama perjalanan ekspedisi. Ia mengakui selama perjalanan menggunakan Navara, fitur tersebut selalu ia gunakan.

“Jadi lebih stabil pakai itu (VDC). Selalu saya pakai jadi buat mainin gasnya enak,” ungkap Aji.

Teknologi ini menggunakan berbagai sensor untuk membaca input pengemudi dan gerakan bodi. VDC mengatur tekanan rem agar tenaga bisa disalurkan ke ban yang mendapatkan traksi paling besar dalam satu axle, hal ini mengurangi gejala spin di salah satu ban.

Adapun fungsi traction control, menjaga output mesin berdasarkan kecepatan, juga termasuk dalam VDC. Menjaga traksi ban juga bekerja saat mobil understeer atau oversteer. Untuk mematikan fungsi VDC, terdapat saklar di bagian bawah ventilasi AC, dekat saklar buka-tutup cover bahan bakar.

Kota demi kota, kabupaten demi kabupaten selama perjalanan menuju Sarangan terlewati. Mesin YD25DDTI diesel 2.5L commonrail turbo intercooler, bertenaga 160 tk, dan torsi 450 Nm serasa “menerbangkan” penumpang di dalam mobil termasuk pendaki gunung marathon solo, Willem Sigar.

Pusat Perhatian

Hampir selama perjalanan, Navara selalu berjumpa dengan aspal perkotaan hingga medan yang berbatu. Kelir jingga Navara dan X-Trail selalu menjadi pusat perhatian masyarakat sekitar, meramaikan jalan raya yang dilalui.

Dari dalam kaca mobil, mata-mata pengendara bak tersihir ketika menengok badan Navara. Mulut-mulut pengendara lain terlihat berkomat-kamit mengeja aksara “Navara, 50 Gunung 40 Hari”.

Sekitar pukul 14.00 WIB, Gunung Lawu telah terlihat. Hawa dingin mulai membelai Navara. Jalur melipir bukit nan terjal ini kembali dilahap oleh Navara dengan lincah.

Begitu tiba di pintu pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu, Sarangan, Jawa Timur, ia melangkah dengan pasti. Tak terlihat rasa lelah di wajahnya begitu turun dari Navara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com