Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gawat, Suku Cadang Otomotif Indonesia Terancam Langka

Kompas.com - 20/02/2012, 17:49 WIB

Jakarta, KompasOtomotif — Harap jangan kaget jika Anda kesulitan mencari suku cadang mobil, mulai pekan-pekan depan. Pasalnya, Gaikindo memprediksi bakal terjadi kelangkaan komponen di pasar akibat Mahkamah Agung mencabut Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 39 /2010 tentang Ketentuan Impor Barang Jadi oleh Produsen, pekan lalu. Ini karena pada Pasal 2 Ayat 1 yang isinya, "Produsen dapat mengimpor barang jadi untuk mendorong pengembangan usahanya," tidak sah dan tidak punya kekuatan hukum mengikat. Sebelumnya, melalui Permendag itu, setiap ATPM bisa dengan leluasa mengimpor komponen untuk penopang layanan purnajual di Indonesia.

"Dengan pencabutan ini, kami jadi bingung mau cari komponen dari mana. Komponen yang kami impor tak bisa diproduksi di sini untuk kebutuhan layanan purnajual," komentar Sudirman Maman Rusdi, Ketua Umum Gaikindo di Sunter, Jakarta Utara, Senin (20/2/2012). Suku cadang tersebut meliputi bagian mesin, transmisi, dan axle. Buktinya, Avanza-Xenia yang punya kandungan lokal tertinggi (sampai 85 persen) masih memerlukan komponen impor dari Jepang (6 persen) dan Thailand (9 persen).

"Kalau untuk pasokan produksi tak ada masalah. Cuma untuk servis, kami juga butuh produk ini tersedia di bengkel untuk memenuhi permintaan konsumen," papar Sudirman.

Gaikindo, lanjut Sudirman, meminta kejelasan dari pemerintah untuk segera menerbitkan peraturan baru. Pasalnya, kalau didiamkan sampai berlarut-larut, suplai komponen ke dealer bisa tersendat dan merugikan konsumen. "Biasanya untuk komponen jenis ini (mesin, transmisi, dan axle) kita stok untuk 1,5 bulan. Kalau sudah lewat, kami bingung bagaimana memasukkannya lagi," tutup Sudirman.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com