Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Truk ODOL Rugikan Negara hingga Triliunan Rupiah, tetapi Masih Bebas Berkeliaran
Kompas.com - 25/08/2020, 08:12 WIB
Maraknya truk ODOL merupakan imbas dari kebijakan pemerintah yang telah menunda pemberantasan, yang semula dijadwalkan pada 2020 menjadi 2023.
Kembali ke artikel...
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna
dan diatur dalam UU ITE
5 Komentar
negara ini rugi pasti selalu jadi pemberitaan, tetapi saat negara untung jarang diberitakan ...
jika abai thd keselamatan bersama maka sudahi odol dan akan bahayakan keuangan aik warga dan negara. stop odol sekarang jangan tunda sd 2023. pajak rakyat hanya buang duit yg habiskan waktu dan sia sia buat odol. kecelakaan dan hambat serta rusak jalan rugikan warga.
lho ... kl jalan rusak kan berarti ada proyek ... sama2 untung lah
odol itu termasuk pelanggaran berat krn membahayakan orang lain dan merugikan kenapa ditundatunda penertibannya
bikin sim mudah, apakah itu penyebab utama kecelakaan
Laporkan komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Batal edit?
Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan
Hapus Komentar
Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan
Terkini Lainnya
![[POPULER OTOMOTIF] Disarankan Mudik Sebelum 28 Maret 2025 | Ganjil Genap Jakarta Tidak Berlaku Selama Libur Lebaran | Alasan Pajero Sport dan Fortuner Dianggap Mobil Arogan](https://asset.kompas.com/crops/NCgtnVd8WFvXhQHgvLfFkhGa2cY=/0x0:750x500/177x117/data/photo/2021/12/23/61c3ea25859c5.jpg)
Feature
26/03/2025, 06:02 WIB
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Now Trending
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
