Review Lengkap Hyundai Santa Fe Hybrid

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) belum lama ini meluncurkan generasi terbaru dari Santa Fe.

Salah satunya variannya mengusung mesin berteknologi hibrida dengan banderol mulai Rp 786,3 juta untuk tipe Prime sampai Rp 869.6 juta untuk tipe tertinggi, Calligraphy.

Bicara soal dimensi, SUV asal Korea Selatan ini memiliki dimensi panjang 4.830 mm, lebar 1.900 mm, dan tinggi 1.720 mm, serta wheel base 2.815 mm.

Secara penampilan, Santa Fe baru hadir dengan desain gagah dan futuristis dengan lampu utama berbentuk huruf H.

Pada bagian samping terlihat overfender yang menonjol serta roofrack yang menambah kesan tangguh.

Untuk tipe Prime dibekali pelek berukuran 20 inci, sedangkan untuk tipe Calligraphy dibekali pelek ukuran 21 inci dan 20 inci (untuk tipe hybrid).

Sementara di bagian belakang terlihat begitu kotak dengan stop lamp yang membentuk huruf H.

Berlanjut ke bagian interior, kabin All New Santa Fe hybrid didominasi dengan warna hitam, jok dibalut dengan kulit dengan model headrest terpisah. Secara keseluruhan, layout dasbor Santa Fe hybrid dibuat modern layaknya mobil Hyundai saat ini.

Terdapat layar ganda yang terdiri dari panel instrumen dan infotainment touch screen yang masing-masing berukuran 12,3 inci. Tampilan kabin Santa Fe juga tampak mewah berkat ambient mood lamp, serta panoramic sunroof.

Untuk urusan hiburan, All New Santa Fe hybrid ini dibekali dengan layar head unit yang sudah terkoneksi dengan Apple CarPlay dan Android i-Auto.

Selanjutnya, pengaturan setir tilt dan telescopic sudah elektrik. Bagian kursi pengemudi dan penumpang di depan juga sudah elektrik, yang dilengkapi dengan heated dan ventilated seats sehingga meningkatkan kenyamanan saat berkendara.

Pada konsol tengah terdapat beberapa tombol fisik yang dipadukan dengan tombol digital untuk mengatur AC, auto hold, mode berkendara, hazard dan lain sebagainya. Lalu, terdapat juga dual wireless charging pad yang dapat digunakan bersamaan serta port USB-C di depan, tengah, serta belakang.

Adapun untuk transmisi sama seperti mobil Hyundai lainnya, menggunakan tuas yang berada di belakang kemudi.

Pada baris kedua, untuk penumpang belakang ruang kaki dan kepala masih cukup luas, terutama bagi mereka yang memiliki tinggi 168 cm. Kursi baris kedua mengusung captain seat, terdapat juga heated seat, serta AC di pilar B.

Bicara soal safety, Hyundai Santa Fe Hybrid dibekali dengan teknologi Hyundai Smartsense dengan paket fitur seperti blind-spot collision-avoidance assist (BCA), lane following assist (LFA), parking collision-avoidance assist (PCA), smart cruise control.

Ketika menjajal mobil ini, fitur Forward Collision-avoidance Assist with Junction Turning (FCA-JT) juga bekerja dengan baik.

Fitur ini memperingatkan pengemudi ketika sistem mendeteksi ada risiko benturan dari arah depan atau saat ingin berbelok ke kanan, seperti misalnya dengan pejalan kaki atau dengan kendaraan yang tiba-tiba melambat atau berhenti.

Selain itu, fitur standar masih disematkan, mulai dari rear lower-tray, UV-C sterilization multi-tray, dual wireless charger, bilateral multi console, parking distance warning dan masih banyak lagi.

Hyundai Santa Fe Hybrid juga sudah punya fitur konektivitas BlueLink yang memberikan banyak kemudahan untuk pengemudinya. Fitur ini terhubung dengan Call Center Hyundai 7x24 jam untuk berikan bantuan serta dilengkapi dengan layanan OTA (Over-the-air) software updates.

Lantas bagaimana rasa berkendara Hyundai Santa Fe Hybrid?

Ketika menginjak pedal gas, putaran bawah tenaga All New Santa Fe hybrid sudah bisa dirasakan. Tidak terasa jeda saat pedal gas langsung di kickdown.

Saat manuver pada kecepatan 40 Km per jam, terasa rigid dan efek body roll begitu minim. Ini menandakan bahwa All New Santa Fe punya handling yang cukup baik.

Melintas di jalur bebas hambatan dengan lalu lintas yang relatif sepi, tenaga yang dikeluarkan Santa Fe cukup memuaskan. Apalagi ketika gas diinjak lebih dalam, tak butuh waktu lama untuk Santa Fe hybrid langsung berakselerasi.

Bantingan suspensi juga sangat bersahabat, melewati jalan bebatuan dengan kecepatan 40 Km per jam, guncangan di kabin masih dalam batas wajar.

Data di atas kertas, Santa Fe Hybrid didukung mesin Smartstream G 1.6T-GDi HEV yang menggabungkan mesin bensin 1.6 liter dan sistem turbo hybrid yang mampu menghasilkan kombinasi tenaga maksimal hingga 235 Ps atau 235 Tk pada 5.600 rpm.

Menyoal konsumsi bahan bakar, Hyundai Santa Fe Hybrid bisa dibilang irit. Selama beberapa hari mencoba di jalur perkotaan melewati macetnya jalan kota, serta senggangnya tol dalam kota, dan luar kota konsumsi BBM rata-rata bisa mencapai 15,3 kilometer per liter (Kpl).

Namun tentu saja angka tersebut tidak bisa dijadikan patokan, mengingat banyak faktor yang mempengaruhi masalah konsumsi bahan bakar, mulai dari kondisi jalan, jarak tempuh, gaya berkendara, bahan bakar yang digunakan, kondisi kendaraan, beban barang yang dibawa di kabin, dan sebagainya.

Sementara soal biaya perawatan Hyundai Santa Fe memberikan gratis servis hingga 60.000 Km. Baru pada Km 70.000 sampai 100.000 pemilik perlu mengeluarkan biaya servis.

Jika ditotal secara keseluruhan, maka biaya servis berkala konsumen Hyundai Santa Fe Hybrid mulai dari 70.000 Km sampai 100.000 Km sebesar Rp 5.672.800.

Namun perlu dicatat, harga servis tersebut bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan harga komponen di pasaran dan kerusakan yang dialami mobil, serta belum termasuk biaya jasa.

Sedangkan untuk Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang belum diketahui besarnya, mengingat unit sport utility vehicle (SUV) dari Korea Selatan ini merupakan pendatang baru di Tanah Air.

Singkatnya, Hyundai Santa Fe bisa menjadi pilihan bagi Anda yang mengincar mobil SUV berteknologi hibrida dengan kabin yang lapang.