JAKARTA, KOMPAS.com - Mitsubishi Fuso eCanter kini menjadi salah satu truk listrik yang pertama kali diluncurkan di Indonesia.
Sejak diperkenalkan pada tahun 2020 dan resmi dijual di ajang GIIAS 2023, PT Yusen Logistics telah menjadi pemilik pertama dari truk listrik ini.
Baca juga: Modal Fuso Canter FE SHDX Membantu Pelaku Usaha
Sebelumnya, Kompas.com memiliki kesempatan untuk mencoba truk ini di area test drive di GIIAS 2022, meskipun saat itu hanya sebagai penumpang.
Kini, kami mendapatkan kesempatan untuk merasakan langsung sensasi mengendarai eCanter sebagai pengemudi.
Uji coba berlangsung di area tertutup di kantor Krama Yudha Tiga Berlian Motors, Pulomas, Jakarta Timur, dengan kondisi truk tanpa muatan (hanya boks kosong).
Baca juga: Mengenal Zendo, Ojek Online Muhammadiyah Pesaing Grab dan Gojek
Salah satu hal yang menarik perhatian adalah sistem kunci eCanter yang telah menggunakan remote atau keyless.
Terdapat tombol untuk membuka kunci yang menandakan adanya alarm, fitur yang jarang ditemukan pada Light Duty Truck (LDT).
Memasuki kabin, pengaktifan truk dilakukan dengan memutar kenop di sisi kanan belakang setir.
Untuk menyalakan mesin (motor listrik), pengemudi perlu menginjak pedal rem dan memutar kenop ke arah depan, mirip dengan proses menyalakan mesin mobil konvensional.
Setelah menunggu hingga muncul tulisan "Ready" pada instrumen cluster digital dan mendengar bunyi tanda bahwa truk sudah siap, langkah berikutnya adalah memindahkan tuas transmisi ke posisi "D".
Mitsubishi Fuso Canter menggunakan transmisi otomatis, sehingga pengemudi tidak perlu lagi menginjak kopling.
Menariknya, rem tangan elektrik juga akan otomatis nonaktif saat transmisi dipindahkan ke posisi "D".
Dengan mengangkat sedikit pedal rem, eCanter lantas bergerak dengan halus.
Meskipun transmisi otomatis yang digunakan tidak memiliki mode berkendara khusus, pengemudi dapat mengatur kekuatan regenerative braking dari level nol hingga tertinggi (level tiga).
Baca juga: Vietnam Bayar Warga untuk Laporkan Pelanggar Lalu Lintas
Saat mencoba dengan regenerative braking di level tertinggi, terasa efek pengereman yang kuat saat pedal gas dilepas.