Soal Hosting Fee, MGPA Jamin MotoGP Indonesia 2025 Siap Digelar

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, gelaran MotoGP Indonesia sempat diisukan terancam gagal karena masalah hosting fee. Namun, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) belum lama ini menegaskan bahwa MotoGP Indonesia 2025 siap digelar.

Untuk diketahui, hosting fee adalah biaya komitmen yang harus dibayar tuan rumah kepada Dorna Sports selaku promotor sekaligus pemilik hak komersial MotoGP. Sehingga, tuan rumah bisa terus menyelenggarakan balapan.

Sebelumnya, sempat dilaporkan bahwa Indonesia terkendala dalam pembayaran hosting fee. Namun, kabar tersebut ditepis oleh MGPA.

Direktur Utama MGPA Priandhi Satria, mengatakan, pada ajang MotoGP 2024, MGPA hanya bertindak selaku pengelola Pertamina Mandalika International Circuit dan sebagai Event Organizer pelaksanaan ajang MotoGP 2024.

"Kami di MGPA tidak berhubungan langsung dengan Dorna perihal Hosting Fee, di mana Dorna adalah selaku pemilik event MotoGP," ujar Priandhi, dalam keterangan resminya.

Priandhi menambahkan, hubungan MGPA dengan Dorna Sports adalah perihal teknis dan balap, baik di Race maupun Non-Race. Hosting Fee adalah ranahnya Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), selaku pihak yang sejak awal memiliki perjanjian dengan Dorna Sports.

"Namun, dalam waktu ke waktu, kami juga menemani ITDC untuk berdiskusi perihal ini. Kami sampaikan bahwa Hosting Fee untuk ajang MotoGP 2024, telah dibayarkan penuh kepada Dorna," kata Priandhi.

"Tidak ada masalah sama sekali dan juga tidak perlu dibesar-besarkan. Malah kami di MGPA bersama dengan ITDC, telah mulai melakukan diskusi dengan Dorna perihal persiapan Indonesian MotoGP 2025," ujarnya.

Menurutnya, untuk MotoGP Indonesia 2025, sebaiknya semua pihak mulai memikirkan dan bahu membahu untuk memastikan pelaksanaan ajang balap ini akan lebih efisien dari sisi biaya pelaksanaan.

Selain itu, juga lebih baik lagi dari sisi penyelenggaraan, tontonan, keramaian, dan terutama akan memberikan manfaat ekonomi dan dampak ekonomi bagi berbagai masyarakat.