Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mio Lawas Banyak Dicari, Ini Komentar Yamaha

SOLO, KOMPAS.com - Usia Yamaha Mio sudah tak lagi muda. Sejak meluncur pada 2003, terhitung skutik ini sudah mengaspal selama 21 tahun. Bahkan setahun setelah meluncur, Mio sempat menjadi motor paling laris di Indonesia.

Kompas.com pernah mencatat, Mio terjual 2.972 unit pada 2003, atau tahun pertama kemunculannya. Namun, setahun berikutnya langsung melesat hingga mencapai 46.045 unit, dan mampu tembus angka 1 juta unit tahun 2009.

Memasuki 2024, Yamaha Mio masih digemari masyarakat khususnya Mio generasi pertama. Mio lawas itu belakangan ini menjadi "buruan" para penggemar motor tersebut.

Dilansir dari situs jual beli daring (4/5/2024), harga Mio generasi pertama berada di kisaran Rp 10 jutaan sampai Rp 16 jutaan.

Kondisinya beragam, tapi sebagian besar dalam keadaan baik karena sudah mengalami restorasi dan modifikasi. Sebagai pembanding, harga Yamaha Mio M3 125 keluaran diler tahun 2024 dijual seharga Rp 17.750.000.

Artinya, harga Mio lawas saat ini setara dengan Mio M3 125 terbaru. Padahal biasanya motor bekas akan mengalami depresiasi harga.

"Untuk barang-barang yang sudah di-discontinue gitu ya. Mio yang model-model lawas juga masih ada yang suka," ucap Asst GM Marketing & Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Antonius Widiantoro, kepada wartawan di Solo (04/05/2024).

"Tapiitu kembali lagi ke selera lah ya, mungkin juga orang enggak semuanya suka dengan yang kaburator gitu ya," kata dia.

Yamaha Mio memang awalnya didesain untuk dipakai oleh kaum Hawa. Tapi siapa sangka justru ramai dipakai oleh kaum pria.

Bisa dibilang, Mio generasi pertama kini banyak diburu untuk dijadikan barang koleksi atau sekadar buat nostalgia.

"Sekarang lebih susah ngerawatnya mungkin gitu. Sekarang lebih simpel ada injeksi maunya yang update teknologinya ada, ya sah-sah saja sih," ujar Antonius.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/05/05/080100015/mio-lawas-banyak-dicari-ini-komentar-yamaha

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke