Saat ini sejumlah pabrikan roda empat juga sudah menawarkan mobil dengan teknologi hibrida, sebut saja Toyota dengan Innova Zenix dan Yaris Cross, Suzuki dengan Ertiga Hybrid, XL7 Hybrid dan Grand Vitara Hybrid, serta Honda melalui CR-V Hybrid.
Namun, berbeda dengan produsen otomotif asal Perancis, Citroen, yang belum ingin memasuki segmen kendaraan hibrida.
“Mobil hybrid Citroen kita sudah punya, dan tahun lalu sempat diundang lakukan tes. Tapi sampai hari ini belum ada pembicaraan bahwa ada produk hybrid apa yang akan kita bawa dalam waktu dekat. Ini belum sampai ke situ,” ucap Tan Kim Piauw, CEO Citroen Indonesia, di Pantai Indah Kapuk, Selasa (2/4/2024).
Tan Kim Piauw melanjutkan, saat ini pihaknya masih fokus menjual mobil konvensional (Internal Combustion Engine) dan mobil listrik murni (Electric Vehicle).
“Sementara kita masih fokus dua mobil yaitu ICE dan EV, kita fokus di situ dulu,” kata Tan Kim Piaw.
Kedepannya Citroen akan fokus untuk memperluas jajaran model entry level C3 yang menjadi tulang punggung penjualan Citroen di Indonesia.
“Kita mau pasarin itu E-C3 sama nanti 7-seater C3 Aircross dan ada model lainnya,” kata Tan Kim Piauw.
Sebagai informasi, Citroen indonesia langsung masuk ke pasar mobil listrik nasional dengan menghadirkan E-C3 Electric pada awal tahun lalu. Saat ini, Citroen sudah memasarkan beragam model. Selain mobil listrik E-C3 Electric, ada juga mobil bermesin konvensional, seperti All New C3 Aircross, C3, C5 Aircross dan E-C4.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/04/100200015/citroen-belum-mau-jualan-mobil-hybrid-di-indonesia