JAKARTA, KOMPAS.com - Pada pekan terakhir Maret 2024 tanggal 25 sampai 31, telah terjadi 1.973 kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di seluruh wilayah Indonesia, sebagaimana dilaporkan oleh Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Korlantas Polri.
Berdasarkan rekapitulasi IRSMS Korlantas Polri, jumlah tersebut dianggap sebagai peningkatan. Padahal jika dibandingkan pekan-pekan sebelumnya, tren laka lantas sempat mengalami penurunan.
Untuk periode 18-24 Maret 2024, terjadi 1.902 kasus laka lantas dan 175 korban meninggal dunia, kemudian untuk periode 11 - 17 Maret 2024, terjadi 1.577 kasus serta 178 mengakibatkan kematian.
Mengulas data IRSMS lebih jauh, salah satu penyebab tingginya jumlah kasus pada pekan lalu adalah karena persebaran laka per-wilayah lebih merata dan terbilang tinggi.
Berdasarkan keterangan, Jawa Timur masih menjadi Provinsi dengan jumlah laka mingguan terbanyak, dengan catatan 530 kasus pada pekan lalu.
Selanjutnya, Provinsi Jawa Tengah juga masih stabil di posisi kedua jumlah laka mingguan terbanyak. Catatan kasusnya berjumlah 375.
Urutan ketiga untuk wilayah jumlah laka mingguan terbanyak diisi oleh yuridiksi Polda Metro Jaya yang mencangkup kawasan Jadetabek (Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi), jumlahnya 142 kasus.
Sebagai referensi, berikut adalah lima provinsi dengan jumlah laka terbanyak, untuk periode 25-31 Maret 2024 :
- Provinsi Jawa Timur : 530 kasus
- Provinsi Jawa Tengah : 375 kasus
- Polda Metro Jaya : 142 kasus
- Provinsi Sulawesi Selatan : 127 kasus
- Provinsi Bali : 117 kasus
https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/01/143100715/pekan-terakhir-maret-2024-terjadi-1.973-kecelakaan-lalu-lintas