Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketahui Tanda Shock Depan Motor Minta Diganti

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah kurun waktu tertentu, sepeda motor akan menunjukkan gejala-gejala awal yang jadi indikasi jika harus dilakukan beberapa penggantian suku cadang, pertanda jika masa pakainya sudah habis.

Gejala-gejala dimaksud juga cukup beragam dan umumnya bisa diprediksi, contohnya adalah beberapa kondisi yang muncul jika shock depan motor mulai rusak.

Hariyanto, Kepala Bengkel AHASS Radian BSD Tangerang menjelaskan, pemilik motor bisa memperhatikan dua poin yang jadi penentu apakah shock depan motor rusak atau tidak, yakni secara sensasi berkendara dan visual alias melihat langsung.

Shock depan terindikasi rusak jika bantingan otor terasa keras dan kaku saat dikendarai. Hal ini biasanya terasa jelas ketika melewati jalan berlubang atau ridak rata.

“Kalau motor sudah enggak empuk lagi dan mulai ada suara keras waktu kena lubang, bisa diduga as shock depannya bermasalah, bisa karena pengaruh umur atau memang cara nyetir,” kata dia kepada Kompas.com di Tangerang, pekan lalu.

Akan tetapi poin ini dirasa belum terlalu akurat dalam menentukan kerusakan shock depan, karena bantingan yang keras bisa juga diakibatkan oleh komstir longgar.

Untuk lebih memastikan lagi, pengendara bisa menggunakan cara melihat langsung. Cukup amati bagian leher shock depan, jika kondisinya kotor dan banyak noda seperti minyak, ada indikasi kebocoran piston.

Penyebab piston bocor umumnya karena seal alias penutup shock depan rusak, namun hal ini juga bisa dipicu oleh benturan keras seperti kecelakaan yang mengakibatkan bengkok.

“Kalau pistonnya yang kena, wassalam. Berarti harus ganti satu set shockbreaker depan, harganya mahal,” kata dia.

Harga suku cadang shock depan cukup bervariasi tergantung model motor, namun umumnya ada di kisaran Rp 700.000 di bengkel servis resmi, belum termasuk jasa pemasangan.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/30/132200215/ketahui-tanda-shock-depan-motor-minta-diganti

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke