JAKARTA, KOMPAS.com – Gachaco bakal jadi perusahaan pertama yang bakal menyediakan layanan swap baterai motor listrik khusus merek Jepang.
Seperti diketahui, Gachaco dibentuk di Jepang oleh Honda, Kawasaki, Suzuki, Yamaha, dan perusahaan listrik Jepang Eneos.
Pada tahun 2022 lalu, kelima perusahaan yang tertarik dengan masa depan transportasi listrik di Jepang berkumpul, untuk mengerjakan satu proyek yang berpotensi memberikan manfaat bagi mereka semua.
Meskipun perusahaan telah sibuk dalam beberapa bulan terakhir, tugas utamanya sejauh ini adalah melakukan uji coba dan menyiapkan sistem pertukaran baterai yang ditujukan untuk klien bisnis, bukan pengendara individu.
Dilansir dari Ride Apart (28/12/2023), Gachaco secara resmi mengumumkan rencana untuk mulai menawarkan layanan berbagi baterai untuk pelanggan individu di Tokyo mulai 9 Januari 2024.
Saat ini, baterai Gachaco yang dapat ditukar hanya digunakan pada kendaraan roda dua dan roda tiga listrik merek Honda tipe tertentu, yang baru mencakup Benly e:, Gyro e:, Gyro Canopy e:, dan EM1 e:.
Dari kendaraan yang tersedia ini, hanya EM1 e: yang dapat dibeli oleh pelanggan individu. Adapun tiga lainnya merupakan kendaraan komersial buat armada pengantar barang.
Sedangkan untuk layanan berlangganan baterai Gachaco, akan tersedia pada tingkat yang berbeda untuk menyesuaikan dengan pola penggunaan pelanggan.
Ada paket berlangganan ringan yang biayanya 1.078 yen atau sekitar Rp 117.000 per bulan, termasuk pajak. Ada juga paket berlangganan standar dengan biaya 2.805 yen atau setara Rp 306.000 per bulan termasuk pajak.
Kemudian, ada opsi bayar sesuai penggunaan dengan harga di bawah 200 yen atau setara Rp 22.000 per kWh.
Dengan adanya layanan dari Gachacho, harga keseluruhan pembelian EM1 e: di Jepang kabarnya turun 97.200 yen atau setara Rp 10,1 juta, termasuk pajak dan subsidi pemerintah daerah Tokyo.
Artinya, apabila fasilitas swap baterai ini juga hadir di Indonesia, maka kemungkinan besar harga EM1 e: juga bakal turun, karena konsumen tidak harus membeli unit yang mengusung baterai.
Seperti diketahui, saat ini harga EM1 e: di Indonesia dibanderol mulai Rp 33 juta. Berkaca dari harga di Jepang, harusnya motor listrik ini bisa dijual di kisaran Rp 23 juta saja.
Sebelumnya, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Octavianus Dwi Putro mengatakan, baterai motor listrik EM1 e: yang dijuluki Mobile Power Pack e: juga bisa dipakai merek lain.
“Yang sejauh saya tahu sepertinya ada beberapa merek ya. Sejauh saya tahu, makanya IBC (Indonesia Battery Corporation) juga menyediakan swap station,” ujar Octa di Cikarang (21/12/2023).
“Ada beberapa, tapi kita lihat lah tren konsumen arahnya ke mana. Itulah mengapa kita menyediakan opsi, konsumen mau charge bisa, mau swap bisa, jadi kita nanti akan lihat,” kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/29/070200915/layanan-swap-baterai-motor-listrik-jepang-beroperasi-2024