Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bluebird Tidak Berminat Konversi Mobil Listrik

JAKARTA, KOMPAS.com - Bluebird memiliki kebiasaan melakukan peremajaan mobil setiap empat tahun sampai lima tahun. Jadi nantinya unit bekas dipakai taksi tersebut dijual dan bisa dibeli siapa saja.

Redaksi Kompas.com dapat informasi saat mengunjungi pameran mobil listrik kalau Bluebird tertarik buat melakukan konversi untuk Transmover yang bekas digunakan sebagai taksi.

Namun, saat kami konfirmasi ke pihak Bluebird, rencana konversi itu sepertinya tidak akan terwujud. Seperti yang disampaikan Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Adrianto Djokosoetono.

"Kita tidak akan lakukan konversi, jadi kita akan jual kendaraan lima tahun yang sudah ICE, kita belinya sebagian kendaraan BEV," kata pria yang akrab disapa Andre di Jakarta, Senin (11/12/2023).

Artinya, mobil yang dari awal dibeli memakai mesin konvensional akan tetap dijual setelah lima tahun pemakaian dalam konfigurasi yang sama. Begitu juga yang listrik berbasis baterai, nantinya tetap dijual dan tidak diubah.

Bluebird paling sering adalah mengonversi pakai bahan bakar alternatif, yakni gas atau CNG. Berdasarkan riset yang sudah dilakukan, konversi jadi CNG bisa mengurangi emisi dan saat mau dijual lagi, bisa dikembalikan ke standar.

"CNG itu sudah bisa mengurangi 45 persen dari emisi, itu yang membuat kita melangkah lebih cepat mengurangi emisi kendaraan-kendaraan kita," kata Andre.

Lalu, konversi mobil jadi listrik pun tidak masuk ke model bisnis yang dilakukan Bluebird. Setelah dipakai lima tahun, Bluebird cenderung menjual mobilnya, bukan dikonversi agar bisa dipakai lagi lebih lama di perusahaan.

"Pertama kita tidak memakai kendaraan lebih dari lima tahun, jadi kendaraan lama yang kita konversi berarti akan dipakai lebih lama lagi. Jadi bisnis modelnya tidak match dengan Bluebird," kata Andre.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/12/142100015/bluebird-tidak-berminat-konversi-mobil-listrik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke