Wuling Bingo EV Sudah Bisa Dipesan, Meluncur Awal Tahun Depan?

JAKARTA, KOMPAS.com - Sukses dengan Wuling Air EV, produsen asal China, Wuling Motors akan segera menambah jajaran mobil listriknya dengan model baru, yakni Bingo EV.

Sejumlah diler di Jakarta diketahui juga sudah membuka keran pemesanan Bingo. Mobil diperkirakan meluncur awal 2024 dan konsumen yang tertarik sudah bisa pesan dengan booking fee Rp 5 juta.

Wuling Bingo pertama kali buka selubung di Indonesia di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 yang berlangsung pada 17-21 Mei 2023, di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Saat itu publik dibuat penasaran apakah mobil listrik yang dimensinya lebih besar dari Air EV itu langsung meluncur atau sekadar diperkenalkan, dan ternyata sekadar perkenalan.

Saat itu sesuai penamaan di PEVS 2023, Bingo ditulis Binggo. Adapun secara global mobil ini pertama kali meluncur di China pada awal Maret 2023.

Brand & Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani sat itu menjelaskan, Bingo tak akan dijual dahulu, kehadirannya di PEVS 2023 hanya sebagai ajang sosialisasi saja.

"Kita ingin menunjukkan pengembangan platform GSEV saja yang sudah kita punya. Jadi display saja. Ini pengembangan, produk terbaru yang memang ada di head quarter China dan dapat sambutan baik. Tujuannya untuk display saja. Kita fokus ke Air ev dulu," kata Dian.

Prediksi saat itu mobil berkapasitas 5-penumpang tersebut disinyalir akan meluncur resmi di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, yang berlangsung pertengahan Agustus lalu.

Namun semua prediksi patah sebab Wuling justru melansir Air EV Lite. Mobil ini mengisi celah paling bawah sehingga kini Air EV punya tiga tipe yaitu Long Range, Standard Range, dan Lite yang dibanderol dengan harga Rp 188,9 juta.

Bingo memiliki panjang 3.950 mm, lebar 1.708 mm, tinggi 1.580 mm, dan wheelbase 2.560 mm. Lebih besar dari Air EV yang punya dimensi panjang 2.974 mm, lebar 1.505 mm, dan tinggi 1.631 mm dengan wheelbase 2.010 mm.

Mobil ini punya beberapa tipe, tipe yang paling murah di China menggunakan baterai lithium iron phosphate (LFP) dengan kapasitas 17,3 kWh yang mampu membawa mobil melaju sejauh 203 km.

Tenaga dikirim ke motor listrik yang dipasang di depan dengan tenaga 41 PS dan torsi 110 Nm. Motor listrik tersebut mampu membawa mobil hingga kecepatan 100 km per jam.