JAKARTA, KOMPAS.com - Mengemudikan kendaraan di jalan tol tidak boleh sembarangan. Selain patuh terhadap rambu lalu lintas, kemampuan pengemudi juga harus benar-benar diperhatikan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan.
Sebab, banyak kecelakaan di jalan tol yang diakibatkan oleh kurang pahamnya pengemudi tentang bagaimana mengemudi aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan.
Sebagai contoh, kecelakaan yang terjadi kecelakaan di ruas Tol Cipularang KM 88.500 B (dari Bandung arah Jakarta), Rabu (18/10/2023), diduga karena pengemudi kurang antisipasi.
Kepala PJR Induk Tol Cipularang, AKP Haga Deo Harefa menjelaskan, kecelakaan ini terjadi karena sopir kurang antisipasi.
“Kendaraan korban datang dari arah Bandung menuju Jakarta. Sopir kurang antisipasi sehingga menabrak kendaraan yang ada di depannya yang nihil identitas,” ungkap Haga dalam keterangan resminya, Rabu (18/10/2023).
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, kurangnya antisipasi diakibatkan oleh ketidakmampuan pengemudi dalam mempersiapkan kondisi-kondisi diluar perhitungan.
Selain itu, Sony membagikan tips yang bisa dilakukan oleh pengendara ketika akan melakukan perjalanan melalui jalan tol.
“Pertama harus menjadi perhatian adalah mengenali diri sendiri, hal ini menyangkut usia, keterampilan, kondisi fisik dan mental,” ungkap Sony kepada Kompas.com Kamis (19/10/2023).
“Ini kompleks dan berpengaruh kesiapan berkendara dalam mempertahankan fokusnya. Ketika ada kekurangan di antara point-point tersebut, maka pengemudi harus menyesuaikan faktor kecepatan dan jarak aman,” jelas Sony.
Sony menjelaskan, ini perlu dilakukan agar pengemudi memiliki ruang dan waktu dalam berpikir untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
Sementara itu, Sony beranggapan kurangnya antisipasi hanya menjadi kambing hitam dari ketidakmampuan pengemudi dalam berkendara.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/19/151200015/tips-aman-mengemudikan-mobil-di-jalan-tol