BOGOR, KOMPAS.com - Beberapa bus bumel saat ini masih bisa ditemui dalam sejumlah trayek untuk mengantarkan penumpang.
Kendati saat ini berbagai PO gancar meluncurkan berbagai bus keluaran terbaru, bus bumel justru tampil sebagai kendaraan yang nyaris termakan usia dan zaman.
Bila diperhatikan, beberapa PO yang masih mengoperasikan bus bumel menggunakan jenis kekuatan front engine atau mesin depan.
Ari salah satu sopir bus bumel dari PO Pusaka trayek Bogor - Tangerang mengatakan, bus bumel yang saat ini masih tersisa mayoritas menggunakan model medium bus lama. Sementara itu, bus keluaran lama punya kekuatan mesin depan yang handal.
"Kalau medium bus keluaran lama mayoritas menggunakan sasis medium bus. Memang kebanyakan jenis medium bus itu mesinnya ada di berada di depan. Mesin bus yang ada di belakang itu muncul baru-baru ini saja, dan kebanyakan jenis bis besar atau big bus," kata Ari kepada Kompas.com di Terminal Baranangsiang Bogor, Senin (18/9/2023).
Melengkapi hal tersebut, Coki yang merupakan sopir bus PO Miniarta mengatakan, bus mesin depan punya keunggulan tahan banting, sehingga cocok digunakan untuk bus kelas ekonomi yang jaraknya tidak terlalu jauh namun sering melakukan stop and go.
"Beda dengan bus AKAP yang menaikan penumpang dari titik tertentu saja, bus ini justru punya titik penurunan dan menaikan penumpang yang banyak dan berbeda-beda. Sehingga kekuatan mesin depan lebih cocok untuk aktivitas tersebut. Kalau di Jakarta dulu itu ada Metromini, mereka juga pakai mesin depan karena aktivitas menurunkan dan menaikan penumpang yang sering, " kata Coki.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/19/144100015/alasan-bus-bumel-banyak-yang-pakai-mesin-depan