Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Karoseri CKM Sosialisasikan Teknologi Ambulans Listrik di DKI Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Cahaya Kurnia Mandiri (CKM) sebagai karoseri spesialis ambulans, baru saja menyosialisasikan inovasi baru yang diklaim bisa bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

CKM memperkenalkan mobil ambulans listrik, berbarengan dengan momen 'Sosialisasi Standardisasi Ambulans Wilayah DKI Jakarta' yang diselenggarakan oleh Unit Pelayanan Ambulans Gawat Darurat Dinkes DKI Jakarta, Rabu (30/8/2023) hingga Kamis (31/8/2023).

Ambulans listrik yang itu dikembangkan dengan memanfaatkan basis DFSK Gelora E. Saat ini, terdapat dua ambulans yang beroperasi di Indonesia sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Sebanyak 3 ambulans yang disebut memiliki peranan dan fungsinya masing-masing, yakni ambulans gawat darurat, ambulans transportasi, dan ambulans jenazah.

Ambulans gawat darurat memiliki peralatan resusitasi, monitor diagnostik, defibrilator dan alat-alat operasi ringan, dan tentunya memenuhi syarat-syarat penggunaan dan mekanisme dokumentasi rutin yang harus dilakukan.

Ambulans transportasi digunakan untuk merujuk atau mengantarkan pasien, tetapi bukan dalam kondisi gawat darurat. dalam ambulans transportasi biasanya hanya terpasang sebuah tabung oksigen sebagai alat tambahan kelengkapan.

Sedangkan Ambulans transportasi Jenazah hanya digunakan untuk membawa jenazah. dalam ambulans Jenazah, biasanya hanya terpasang sebuah tabung oksigen sebagai alat tambahan kelengkapan.

Penggunaan DFSK Gelora E Ambulans dapat diterapkan untuk ketiga jenis fungsi tersebut sebagai kendaraan listrik kesehatan pertama di Indonesia.

DFSK Gelora E sendiri didukung dengan fast charging, sebanyak 20 - 80% hanya membutuhkan waktu 80 menit, dengan jarak tempuh berkendara hingga 300 kilometer.

Sedangkan untuk pengisian reguler, DFSK Gelora E memiliki pengisian normal yang cocok untuk lingkungan listrik rumah tangga dengan rata-rata 220V 16A.

Terkait dengan kebutuhan ambulans, pasien rujukan yang dibawa oleh ambulans menuju rumah sakit rata-rata jarak tempuhnya tidak mencapai 100 kilometer dalam sekali perjalanan.

Hari, Marketing CKM menjelaskan, seiring dengan perkembangan zaman, tentu teknologi terbaru bisa mulai iimplementasikan untuk mendukung pekerjaan. Hal itu juga sekaligus mengedukasi masyarakat lainnya, untuk mulai menggunakan kendaraan listrik.

“Kami tentu berharap masyarakat bisa mengenal lebih jauh lagi mengenai inovasi ambulans listrik yang kami hadirkan mendapatkan manfaat yang maksimal dari kehadirannya,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (30/8/2023).

https://otomotif.kompas.com/read/2023/08/30/114915015/karoseri-ckm-sosialisasikan-teknologi-ambulans-listrik-di-dki-jakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke