Honda Persilakan Marquez jika Mau Hengkang

Menanggapi rumor tersebut, Koji Watanabe, CEO Honda Racing Corporation (HRC), mengatakan Honda ingin mempertahankan Marquez, namun hal tersebut merupakan keputusan Marquez bukan Honda.

"Tentu saja kami ingin mempertahankannya. Terbukti bahwa kami ingin dia melanjutkan. Tapi pada akhirnya dia yang memutuskan. Jika dia memutuskan untuk pergi, kami tidak akan mempertahankannya," kata Watanabe dilansir dari Motorsport, Jumat (7/7/2023).

"Saya pikir kami harus menunjukkan kepadanya dengan 'fakta' bahwa kami ingin dia tetap tinggal. Tapi, Honda tidak sebatas meminta dia untuk tetap tinggal," ujar Watanabe.

Watanabe paham situasi Honda di MotoGP saat ini. Performa Honda sedang jeblok sejak 2020, sedangkan selama ini Honda merupakan tim yang paling banyak menang dan mencetak pebalap juara dunia.

Watanabe mengatakan Honda ingin segera bangkit dan menyusul para pesaingnya. Untuk itu HRC juga berbenah dan kini divisi roda empat dan roda dua digabung untuk melakukan pengembangan bersama.

"Kami sedang menderita di MotoGP saat ini, tapi kami baru saja mulai mengerjakan bagian di mana divisi roda dua dan empat berkolaborasi dalam pengembangan," ujar Watanabe.

Seperti diketahui HRC awalnya hanya mengkhususkan diri pada balap motor, tapi mulai April 2022 divisi balap roda empat masuk ke dalam HRC. Langkah ini diharapkan menciptakan sinergi antara roda dua dan empat.

Watanabe mengatakan, saat ini pihaknya ingin membuat motor yang bisa kompetitif untuk bersaing dengan rival, yaitu Ducati, KTM dan Aprilia. Untuk itu bakal ada pertukaran teknologi dari divisi roda empat HRC.

"Kami harus meningkatkan sasis, aerodinamika, dan mesin. Kami ingin melakukannya dengan menggabungkan teknologi roda empat juga," kata Watanabe.

"Saya tidak ingin mengatakan roda empat lebih baik. Tapi dengan bekerja sama kami bisa mengadopsi perspektif yang berbeda. Kami ingin mengejar rival kami secepat mungkin," kata Watanabe.